10 tahun sudah Kompasiana hadir sebagai wadah karya tulis para warga di seluruh Indonesia. Sebagai produk digital 1 dekade bukan waktu yang bisa dibilang sebentar, mengingat kompetisi digital sangat ketat.
Visi dan misi mencerdaskan masyarakat dan hadir untuk mewadahi masyarakat, menjadi keunikan tersendiri dari Kompasiana. Dan karena masyarakat pula Kompasiana masih bisa hadir hingga saat ini.
Para masyarakat yang terlibat di Kompasiana atau biasa disebut Kompasianer, adalah kekayaan Kompasiana, kata sang Founder Pepih Nugraha. Ia pun menyarankan untuk memeliharanya.
"Dalam artian bukan memelihara bebek atau tanaman, ya. Tetapi manusiakanlah Kompasianer. Toh, mereka tak dibayar pun mau menulis. Yang ingin saya katakan adalah penulis itu berjenjang. Pada mulanya itu iseng, lalu lama-lama ingin menghasilkan sesuatu, dan menjadi profesional di Kompasiana. Nah, Kompasiana sudah punya mereka-mereka yang terbaik, kalau dikumpulkan akan menjadi kekuatan. Mereka jangan dibiarkan lepas lalu sesekali diajak ngopi bareng dan kegaitan Kompasiana libatkan mereka. Itu adalah kekayaan. Kekayaan itulah yang harus kita pelihara," katanya saat peryaan hari jadi Kompasiana di Cikini, Jakarta, Jumat (26/10/18).
Chief Marketing Officer KG Media Dian Gemiano pun mengatakan hal senada. Menurutnya, Kompasiana memiliki keunikan lantaran diisi oleh penulis-penulis hebat yang notabene sebagai masyarakat.
Ia juga menyampaikan, dengan segala disrupsi digital yang terjadi sekarang pembaca digital sekarang ini sangat memerlukan adanya satu sumber informasi yang bisa dijadikan acuan dipercaya, berbasis fakta, untuk semua orang. "Dan semua itu, di Kompasiana. Uniknya bukan kami yang menulis, tapi teman-teman Kompasianer," katanya.
Hanya saja, mau dibawa Kompasiana 10 tahun mendatang?
Dian Gemiano mengungkapkan, Kompasiana tidak bisa menjawabnya sendirian. Sebab, Kompasiana adalah milik bersama (Kompasianer).
"10 tahun selanjutnya mau seperti apa. Kami tidak bisa menjawab sendiri. Karena Kompasiana milik bersama (bersama Kompasianer). Kami di sini hanya pemilik platform yang menjadi rumah teman-teman Kompasianer. Kami sangat berharap ke pada Kompasianer untuk memberikan masukan kepada kami," ujarnya.
Jadi, mau dibawa ke mana Kompasiana 10 tahun ke depan, Kompasianer?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H