Umat Islam di Indonesia merayakan Hari Raya Idulfitri 1439 Hijriah pada Jumat (15/6/2018). Bagi umat Islam di Indonesia, momen ini dimanfaatkan untuk mudik atau pulang ke kampung halaman, melepas rindu dengan sanak saudara di bulan penuh berkah.
Dalam perjalanannya mudik selalu memiliki kisah tersendiri, entah itu yang menarik ataupun unik.
Demikian juga para Kompasianer yang sudah membagikan cerita-cerita serunya baik saat tepat di hari lebaran ataupun sesaat sebelum lebaran.
Berikut ragam cerita mudik dari Kompasianer yang berhasil dirangkum Kompasiana:
Pantaskah Kita Menyambut Lebaran dengan Lingkungan yang Kotor?
Menurut Kompasianer Surtan Siahaan, pemahaman bersih secara lahiriah dalam Islam tidak hanya sebatas tubuh manusia, melainkan juga rumah dan lingkungan tempat tinggalnya.
Masyarakat pada umumnya, menjaga kebersihan selama Idulfitri dengan mengecat, membersihkan dan memperbaiki rumah. Dan tradisi itu sudah ada sejak dulu, terutama bagi orang Betawi tempo dulu.
Tradisi ini mengecat rumah disebut dengan mengapur, seperti namanya, karena memang bahan yang digunakan untuk memutihkan tembok rumah bukanlah cat melainkan kapur.
Sayangnya, belum semua orang mengaplikasikan hal ini. Masih ada sebagian masyarakat yang melakukan tindakan-tindakan yang membuat lingkungan kotor seperti membuang sampah sembarangan atau melakukan aksi vandalisme dengan mencoret-coret tembok.
Salah satu yang disorot media kali ini adalah kotornya ruas tol karena tingkah pemudik yang membuang sampah sisa makanan sembarangan. Bahkan kumpulan sampah juga tampak berserakan di sejumlah rest area.