Belum lagi seringnya mandek pembayaran gaji. "Beberapa bulan yang lalu, pemerintah daerah ini mengangkat Guru Kontrak Daerah (GKD) dengan gaji 1 juta/bulan. SK pengangkatan para guru honorer terhitung mulai dari bulan Januari, tapi sampai saat ini gaji daripada guru honorer pengangkatan daerah belum terbayarkan sama sekali," tambahnya.
Ia bercerita, bahwa tugasnya selama menjadi pengawas adalah mengecek kesiapan komputer yang akan digunakan, membacakan tata tertib ujian, menulis daftar hadir peserta, dan membagikan lembar jawaban untuk soal uraian. Selain itu pengawas juga boleh membantu Proktor pada pengoperasian komputer.
Dari apa yang sudah jalani di sana, Eki memiliki kesimpulan tersendiri. Kesimpulan yang bisa menjadi masukan penting bagi pendidikan bangsa ini.
"Pemerataan pendidikan belum terjadi secara meluas di masyarakat. Hanya anak orang kaya yang bisa mengenyam pendidikan dengan fasilitas yang lengkap. Sementara bagi anak orang biasa hanya bisa bersekolah dengan fasilitas seadanya. Yang penting biayanya terjangkau dan mudah untuk dijangkau oleh anak-anaknya," tulis Eki lewat artikel berjudul Harapan Sekolah Pinggiran di Mojokerto.
Rabu siang (2/5), tampak hampir semua peserta menggunakan pakaian kebaya Minahasa, tarian adat Kabasaran, musik bambu dan yang paling ditunggu oleh warga adalah atraksi atau display dari kelompok Marching Band setiap sekolah di depan panggung utama.
Warga terhibur oleh penampilan dan ketangkasan siswa memainkan semua alat musik Marching Band. Tak hanya itu, color guard dan cheersleader pun tak mau kalah menampilkan atraksi tarian yang memukau, seperti membentuk piramida manusia dalam kesatuan atraksi bersama kelompok Marching Bandnya.
"Warga yang berjubel di pinggir jalan selain menyaksikan atraksi gratis para peserta pawai, juga menjadi ajang swafoto ramai-ramai. Tak sedikit yang mengabadikan momen Hardiknas melalui hape kamera," tulisnya lewat artikel Hardiknas di Tomohon, Antara Pawai dan Hasil UNBK 2018.
Tak sampai di situ, selain mendaki mereka melakukan kegiatan amal dengan pembelian buku, pengiriman buku, pembuatan rak buku, Â pengolahan buku serta alat-alat pendidikan di Desa Batang Sangir yang masih dalam wilayah Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Gunung Kerinci.