Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Kiat Sukses Membuat Kontroversi dalam Karya Fiksi

9 April 2018   16:05 Diperbarui: 19 Juli 2018   21:53 3563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (pexel.com)

Upaya-upaya seperti inilah yang dijelaskan satu per satu oleh Sanad. Jejak-jejaknya disebar ke beberapa bagian ceritanya. Menarik.

***

Dan Brown kecil selalu dipenuhi teka-teki dan kode. Satu ketika pada perayaan natal di umurnya yang kesepuluh, Dan Brown mencari sendiri kado hadiahnya dengan memecahkan masalah lewat puisi. Setiap puisi berisi sebuah huruf bilamana digabungkan dengan huruf dari puisi lain akan membentuk sebuah kata. Kata tersebut akan merujuk sebuah tempat di mana kado itu disembunyikan. Dan, tentu saja, Dan Brown berhasil.

Sandi dan kode, katanya, adalah gabungan antara matematika, musik dan bahasa. Ia dibesarkan dengan cara seperti itu oleh orangtuanya.

Sering kali kenikmatan membaca puisi adalah mencari segala hal yang tersimpan dan tersirat di dalamnya. Seperti Dan Brown kala menemukan kado natalnya.Puisi "Pertanyaan Sederhana dengan Jawaban Semenjana" yang ditulis Mim Yudiarto bisa dijadikan contohnya.

Sebelum masuk ke dalam karyanya, perubahan yang kentara bisa kita lihat dari Mim Yudiarto adalah caranya bertutur. Semakin kuat, matang dan bulat. Puisi naratif-deskriptif laiknya prosa, tidak semata menghadirkan cerita: simbol-simbol yang ditaruh melalui kata-kata.

Secara keseluruhan puisinya berkisah tentang pertanyaan-pertanyaan yang (kadang) yang tidak perlu dijawab. Tidak semua pertanyaan ada dan membutuhkan jawaban, bukan?

Simak diksi-diksi puisi "Pertanyaan Sederhana dengan Jawaban Semenjana" ini: matahari dan bulan; elang dan udara; pahit dan buah maja.

Dari ketiga bagian pembanding itu tentu kita tahu: adanya saling keterkaitan. Tidak ada yang lebih. Yang ada justru keterbutuhan antara satu dengan lainnya. Seperti kode, kata-kata dalam puisi memang semenarik itu. Saling mencari dan (lalu) menemukan.

***

Ada tiga, paling tidak, gambaran umum tentang karya Dan Brown: (1) ketertarikannya akan sejarah, (2)  pendidikan --atau, tekanan?-- dari keluarga perihal musik dan matemarika, dan (3) kegemarannya dengan misteri akan sandi juga kode-kode. Apapun karya yang Dan Brown hasilnya pasti seputar itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun