Dan kau pulang. Perut kenyang, pikiran tenang; Kopi Liong Bulan benar tidak tutup dan yang lebih penting tidak juga langka.
Sesaat sebelum kau beranjak tidur ada yang kemudian kau pikirkan: benarkah harga Kopi Liong Bulan naik itu seperti halnya prinsip ekonomi? Ketika permintaan tinhhi, persediaan turun, maka harga tukar menjadi tinggi. Â Entahlah, kau hanya berharap satu waktu bisa bertemu dengan pemilik Kopi Liong Bulan sungguhan dan bertanya: benarkah isu penutupan Kopi Liong Bulan hanyalah semata strategi pemasaran belaka?
(HAY/yud)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H