Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Dari "Manusia Gerobak" hingga Bahaya "Misuh" di Facebook

13 Desember 2017   18:18 Diperbarui: 13 Desember 2017   23:16 1690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Darno dengan petung hasil tebasannya di Penebel Tabanan. Petung laku keras untuk rangka mobil hias aneka festival di Banyuwangi. (Dokumentasi Wayan Budiartha)

Sering kali alih fungsi lahan ini menjadi ladang kecurangan oknum. Lagi-lagi masyarakat menjadi korban dari apa yang disebut "pembangunan". Dalam sejarahnya, alih fungsi lahan membuat gesekan antara pemerintah dan rakyat.

Bagaimana menyelesaikan dilema ini? simak ulasan lengkapnya pada tautan di bawah ini.

Selengkapnya.

3. Akali Sepinya Orderan di Bali, Darno Jual Bambunya ke Banyuangi

Darno dengan petung hasil tebasannya di Penebel Tabanan. Petung laku keras untuk rangka mobil hias aneka festival di Banyuwangi. (Dokumentasi Wayan Budiartha)
Darno dengan petung hasil tebasannya di Penebel Tabanan. Petung laku keras untuk rangka mobil hias aneka festival di Banyuwangi. (Dokumentasi Wayan Budiartha)
Sampai saat ini, erupsi Gunung Agung masih terjadi, menyebabkan perekonomian warga Bali terganggu. Darno salah satu penjual bambu petung tak hilang akal. Ia menjual baerang dagangannya ke Banyuangi, kota yang kerap membuat festival guna menarik wisatawan.

Darno mengaku bahwa penjualan bambunya lebih tinggi karena biasanya ia menjual bambu petung Rp. 5000 per potong kepada pengrajin mebel, tapi di Banyuwangi, harganya melonjak menjadi Rp. 7000 per potongnya. Pria tersebut juga menuturkan bahwa bambu petung menyukai tanah gembur dan tidak langsung terpapar sinar matahari.

Bagaimana kisah selengkapnya? Silakan buka tautan di bawah ini.

Selengkapnya.

4. Hoaks, Parasetamol yang Mengandung Machupo Virus

Sumber: altnews.in
Sumber: altnews.in
Informasi tentang parasetamol mengandung Machupo virus didapat dari sebaran di Blackberry Mesenggerdan ketika mencari informasi ini lewat mesin pencari di internet, berita ini dibuat-buat. Virus ini awalnya ditemukan di Amerika Selatan (Panama dan Bolivia). Namun kasus infeksi virus terseebut hanya terjadi di Amerika Serikat.

Informasi bombastis dan menyebabkan keresahan di masyarakat memang sering terjadi. Ada baiknya, masyarakat tidak serta merta mempercayai sebuah informasi yang belum tentu keakuratannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun