Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dari Pernikahan Kahiyang hingga Pengobatan Tradisional untuk Bayi

1 November 2017   21:14 Diperbarui: 1 November 2017   21:16 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Putri satu-satunya Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, akan melangsungkan pernikahan pada (8/10). Peristiwa paling penting si kehidupan Kahiyang ini akan dilangsungkan dengan gaya Solo Klasik. Namun karena Kahiyang dipersunting laki-laki asal Batak, mengharuskan ia menjadi orang batak dan mengikuti beberapa prosesi adat untuk menikah. Selain itu, Kahiyang akan diberi boru atau sebutan marga untuk pihak perempuan. Tidak sampai di sana, ia juga akan memiliki bapak angkat dari suku Batak.

Selain pernikahan putri Presiden, artikel pilihan Kompasiana kali ini akan membahas soal kegersangan di Amerika yang mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ada juga artikel soal lekatnya kehidupan petani di Nagari Sungai Nanam, Sumatera Utara, dengan alim ulama. Dua artikel lainnya membicarakan tema "Menulis yang Diibaratkan dengan Pemimpin" dan "Pengobatan Tradisional". Berikut lima artikel pilihan kali ini.

1. Di Pernikahan Kahiyang, Presiden Jokowi Bisa Tidak Dianggap

Pernikahan adat Suku Batak hanya mengenal pria dan wanita Batak, sehingga seseorang di luar Batak harus "dibatakkan" tak terkecuali putri Presiden Jokowi, Kahiang Ayu yang dipersunting laki-laki asal Batak, Bobby Nasution. Merujuk pada adat Batak, seorang di luar Batak akan diberi marga untuk laki-laki dan boru untuk perempuan.

Sebelum menikah, insan di luar Adat Batak akan diberi bapak angkat yang berasal dari saudara laki-laki dari Ibu, dalam hal ini Ibu Bobby.  Proses ini dinamakan mangaindan akan dilangsungkan upacara adat yang biasanya diminta langsung oleh orang tua calon pengantin laki-laki.

Lantas akankah Bapak baru Kahiang bisa mengalahkan kasih sayang yang diberikan oleh Bapak kandungnya yakni Presiden Jokowi? Simak ulasan lengkapnya pada tautan di bawah ini.

Selengkapnya.

2. Sisi Gersang Amerika Serikat dalam Foto

Dokumentasi Tanza Erlambang
Dokumentasi Tanza Erlambang
Amerika merupakan sebuah negara federasi yang terdiri dari beberapa negara bagian dan dua diantaranya adalah New Mexico dan Nevada. Kedua negara bagian ini cukup unik, wilayahnya amat gersang. Namun kegersangannya merupakan daya tarik bagi wisatawan.

Rata-rata tiap tahunnya, New Mexico berhasil menggaet 34 juta wisatawan. Salah satu kota tujuan wisatanya adalah Kota Santa Fe karena kota ini didisain dengan mencampur unsur modern tanpa menghilangkan nilai-nilai luhur. Bahkan pada tahun 2005, Unesco menetapkan Santa Fe sebagai Creative City.

Setali tiga uang dengan New Mexico, Nevada berhasil menarik 53 juta pengunjung tiap tahunnya. Negara bagian ini memiliki daya tarik berkat "kebebasannya". Berkat kegersangan keduanya, militer Amerika menjadikan wilayah ini sebagai tempat uji coba bom atom.

Selengkapnya.

3. Sungai Nanam, Sebuah Perkampungan Petani Sejahtera

Dokumentasi Adi Bermasa
Dokumentasi Adi Bermasa
Sekitar 20 ribu jiwabermukim di Nagari Sungai Nanam, Kabupaten Solok. Sebagian besar penduduk bekerja sebagi petani, tapi jarang terlihat hamparan sawah yang menguning. Para petani di sana lebih sering menanam sayur-mayur serta komoditi unggulannya, yakni bawang merah.

Lucunya, bawang yang ada di sana banyak ditanam di depan rumah, sehingga berfungsi juga untuk menangkal hujan dan angin yang bisa mempercepat pelapukan material rumah serta memudarkan warna cat tembok. Dalam setahun, bawang sungai nanam mampu dipanen sebanyak empat kali.

Kedekatan petani dengan alim ulama di sana juga menjadi pembeda. Tiap bulan ada saja petani yang melakukan ibadah umroh ke tanah suci dan sepulang dari sana, mereka membawa oleh-oleh berupa pengalaman unik bertemu fasilitas penginapan moderen yang tak pernah mereka rasakan di rumah.

Selengkapnya.

4. Penulis, Ibarat "Pemimpin" bagi Pembacanya

Sumber gambar: ANSYS Blog
Sumber gambar: ANSYS Blog
Tanggung jawab sebagai penulis tak hanya kepada dirinya sendiri, tapi juga kepada pembaca. Karya yang di buat seorang penulis mampu mempengaruhi opini para pembacanya, sehingga penulis memiliki tanggung jawab besar terhadap publik.

Tak heran jika penulis diibaratkan sebagai pemimpin bagi pembacanya karena mengarahkan pembacanya pada satu titik yang ingin dicapai layaknya pemimpin yang mengajak rekan-rekannya untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. Salah satu tujuan penulis tak lain untuk mencerdaskan kehidupan masyaraskat.

Salah satu cara terbak untuk melakukan niat mulia mencerdaskan masyarakan salah satunya dengan tidak menulis ketika moodsedang buruk. Lalu apa lagi tips lainnya? simak ulasan lengkapnya pada tautan di bawah ini.

Selengkapnya.

5. Pengobatan Tradisional Mampu Menyembuhkan Sawan Anak Balita

Ilustrasi: Shutterstock
Ilustrasi: Shutterstock
Pengalaman adalah guru terbaik, sehingga banyak yang menuangkan pengalamannya dalam bentuk tulisan. Kali ini ada pengalaman unik menyoal menyembuhkan anak dari sawan dengan metode tradisional.

Artikel ini menceritakan bagaimana seorang Ayah dibuat panik dengan kondisi anaknya yang sering muntah, ketika keadaan ini berulang akhirnya sang anak di bawa ke rumah sakit. Namun dokter spesialis anak menyarankan sang anak dibawa ke penyedia jasa pengobatan tradisional.

Akhirnya anak tersebut dibelikan jamu untuk mmenghilangkan sawan serta membeli bunga untuk ditaburi di jalan. Bagaimana cerita lengkapnya? Simak ulasan lengkapnya pada tautan di bawah ini.

Selengkapnya.

(LUK/yud)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun