Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Dari Memanusiakan Dokter hingga Kesehatan para Pengkritik di Media Sosial

17 Oktober 2017   21:26 Diperbarui: 18 Oktober 2017   04:56 1543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selengkapnya

4. Sehatkah Orang yang Suka Mengkritik di Media Sosial?

Ilustrasi. thecrunch
Ilustrasi. thecrunch
Netizen atau warganet zaman sekarang memang sukanya mengkritik. Bahkan tak jarang kritik tersebut bernada kasar hingga berpotensi menyinggung orang yang dia kritik. Dengan tidak memikirkan perasaan orang lain terlebih dahulu sebelum mengkritik, apakah para netizen tersebut sebenarnya masih "sehat"?

Melalui media sosial, sering ditemukan netizen yang "menyerang" para artis atau selebgram yang biasa disebut dengan "haters". Melalui media sosial, mereka bisa lebih leluasa untuk mengkritik pedas karena dapat menyembunyikan identitas.

Menurut psikolog Mellissa Grace, M.Psi., beberapa orang merasa bahwa dengan terus menerus memberikan kritikan kepada orang lain dapat mengatasai rasa tidak aman (insecure) yang mereka rasakan dalam diri mereka sendiri. Bagaimana cara mengatasinya?

Selengkapnya

5. Mengawal Gubernur Baru Jakarta, Bukan Menagih Janji

Kompas.com
Kompas.com
Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta baru Anies-Sandi akhirnya resmi dilantik. Dalam lingkup masyarakat demokratis, sudah seharusnya penerimaan kedua pemimpin Jakarta ini diapresiasi, mengingat keduanya terpilih dalam sebuah pemilu yang jujur, adil dan tentu saja bermartabat.
Seperti pada kepemimpinan sebelumnya, kepemimpinan baru di Jakarta ini selayaknya harus terus dikawal, bukan hanya menagih janji-janji kampanye. Dan di sinilah pemimpin akan memulai perjalanannya dengan melanjutkan perjuangan pemimpin sebelumnya, serta diharapkan membawa perubahan agar Jakarta menjadi lebih maju dan baik.

Selengkapnya

(fia/yud)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun