Berdasarkan data yang kami terima, stasiun yang dibuat atas kerja sama pemerintah Indonesia dengan Jepang ini mencakup beberapa luang lingkup, seperti:
- Pembangunan drainage dan jembatan, penggantian rel dan bantalan,
- Pekerjaan elektrivikasi seperti penggantian catenary di Manggarai dan pemasangan baru catenary lintas Bekasi - Cikarang,
- Pembangunan Stasiun Bekasi Timur, Stasiun Cibitung dan Stasiun Cikarang sisi selatan,
- Penambahan 4 (empat) substation/gardu listrik aliran atas baru di Buaran, Cakung, Bekas Timur, dan Cikarang,
- Pekerjaan sinyal Telkom berupa pergantian sistem persinyalan SSI menjadi K5B (Kyosan). Switch over sistem persinyalan untuk lintas Cakung-Cikarang telah dilaksanakan pada 7 Juni 2017 dan untuk lintas Manggarai-Jatinegara telah dilaksanakan pada 30 September 2017 yang lalu,
- Keunggulan dari sistem persinyalan ini adalah penggunaan redundant system 2-out-of-2Â sehingga akan meningkatkan kehandalan sistem persinyalan di Stasiun Manggarai dan Stasiun Jatinegara. Sistem persinyalan yang baru ini dapat melayani tingginya peningkatan frekuensi perjalanan kereta saat ini.
***
Dalam kesempatan ini, setelah acara peresmian Stasiun Bekasi Timur, Menhub Budi Karya Sumadi kemudian melakukan inspeksi serta pengujian kereta api bandara yang akan beroperasi pada November mendatang.
Kami pun diberi kesempatan untuk ikut mencoba kereta api yang digadang-gadang akan menjadi alternatif transportasi menuju bandara ini.
Ingin tahu seperti rasanya naik kereta listrik bandara itu? Akan kami bahas pada ulasan berikutnya.
(yud)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H