Untuk memberi pelayanan pada pengguna kereta, stasiun ini dilengkapi dengan lahan parkir yang cukup luas. Kemudian peron sepanjang 270 meter yang dapat mengakomodir satu rangkaian KRL dengan jumlah 12 gerbong.
Ada pula lift yang diprioritaskan bagi lansia dan penyandang disabilitas. Namun ketika kami akan mencoba lift ini, kami tidak diperkenankan masuk. Hanya beberapa staff tertentu saja yang diperbolehkan.
Dari sisi keamanan, stasiun ini juga dilengkapi CCTV, namun kami tidak bisa memastikan berapa jumlah CCTV yang terpasasng. Pasalnya ketika beberapa petugas kami tanyai terkait hal ini, mereka pun agak ragu dalam mengatakan jumlah pastinya. Tapi kami telah memeriksa titik-titik tempat CCTV ini dan memang berada dalam posisi yang strategis seperti dekat loket pembelian tiket serta pada ruang yang menuju kereta.
Pembangunan prasarana perkeretaapian lintas Bekasi - Cikarang adalah hasil kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang melalui kontrak Paket B1 untuk pekerjaan Elektrivikasi lintas Bekasi - Cikarang yang ditandatangani pada tahun 2012, dengan nilai kontrak sebesar Rp 2,3 Triliun.
Pengoperasian KRL lintas Bekasi - Cikarang ini adalah lintas pelayanan baru sepanjang 16,74 Km'sp yang dapat ditempuh dalam waktu 21 menit. Frekuensi perjalanan kereta dijadwalkan sebanyak 32 KA per hari. Keberangkatan KRL pertama dari Stasiun Cikarang adalah pukul 05.05 WIB. Sedangkan kedatangan KRL terakhir di Stasiun Cikarang adalah pukul 23.45 WIB.
Kami rasa, diresmikannya Stasiun Bekasi Timur serta pengeoperasian KRL lintas Bekasi - Cikarang ini merupakan langkah tepat yang dilakukan pemerintah untuk memperluas jangkauan layanan transportasi massal yang kini menjadi moda andalan bagi para pekerja yang tinggal di luar Jakarta.
Ini adalah presentase yang tinggi dan menjadi bukti bahwa KRL menjadi moda transportasi yang sangat diandalkan bagi para penduduk Jabodetabek. Karena itulah menurut kami, langkah yang dilakukan pemerintah melalui PT KAI Commuter Line ini sangatlah tepat.
Dalam kesempatan ini, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi pun mengharapkan bantuan dan peran serta Pemerintah Daerah, dalam hal ini Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk integrasi antar moda di setiap stasiun pada lintas Bekasi - Cikarang. Sehingga stasiun-stasiun kereta api akan menjadi semakin mudah diakses oleh masyarakat.
Kementerian Perhubungan juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama merawat dan menjaga prasarana dan sarana perkeretaapian pada lintas Bekasi - Cikarang ini agar manfaatnya dapat dirasakan hingga tahun-tahun mendatang.