Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bagaimana Caranya Agar Kita Kembali Gemar Membaca Buku?

27 September 2017   16:01 Diperbarui: 27 September 2017   16:24 1891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kompasianer Bambang Setyawan

Gejala ISK tergantung dari letak organ yang terserang, ISK atas atau bawah. Pada ISK atas dapat terjadi komplikasi serius seperti sepsis dan gagal ginjal. Adanya batu ginjal mempermudah terjadinya ISK. Keputihan dapat menyebabkan ISK. Diagnosis ISK terutama berdasarkan gejala dan pemeriksaan urin, serta pemeriksaan pencitraan jika diperlukan.

Ulasan selengkapnya bisa Anda baca lewat tautan ini.

3. Modal Dengkul, Rintis Destinasi Wisata di Gunung Payung

Dokumentasi Kompasianer Bambang Setyawan
Dokumentasi Kompasianer Bambang Setyawan
Sebuah reportase menarik ditulis oleh salah satu Kompasianer. Ada geliat wisata di sebuah desa di Kabupaten Semarang tepatnya di Dusun Banjaran, Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang. Warga di sana bermodal nekad berupaya untuk mengembangkan potensi wisata di sana.

Tepatnya di Gunung Payung, Desa Kesongo. Sebenarnya tidak layak dikatakan gunung pasalnya ketinggiannya hanya sekitar 650 mdpl. Medan menuju gunung ini cukup berat. Kondisi ekonomi warga desa ini pun bosa dikatakan nol.

Namun dengan modal nekad, warga bahu membahu menggali potensi wisata yang ada di desa mereka sehingga dapat menggerakkan perekonomian warga. Kisah ini sangat inspiratif, bagaimana mereka berjuang dari nol.

Ulasan selengkapnya bisa Anda baca melalui tautan ini.

4. Panduan Menikmati "Me Time" yang Menyegarkan

Ilustrasi. Sidomi.com
Ilustrasi. Sidomi.com
Setiap orang tentu memerlukan me time, waktu di mana mereka menyendiri dan mengerjakan hal-hal yang disukai. Me time juga diperlukan untuk recovery saat menghadapi kejenuhan. Menurut penulis, me time ini sebaiknya dilakukan setidaknya seminggu sekali. Lalu seperti apa me time yang baik?

Pertama, mulailah dengan tidur lebih banyak. Tidur bisa memulihkan kondisi fisik dan pikiran. Cobalah untuk menambah waktu tidur. Kedua, konsumsi makanan kegemaran Anda. Jangan karena takut gemuk Anda harus menahan keinginan untuk memakan sesuatu. Berilah keringanan untuk tubuh Anda saat me time ini.

Ketiga, minum minuman yang menyegarkan. Bukan berarti minuman yang mahal ya, tapi yang bisa membuat fisik dan pikiran lebih bugar misalnya teh atau kopi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun