Jakarta - Senin (14/8) kemarin Transjakarta koridor 13 yang menghubungkan Tendean hingga ke Ciledug, Banten mulai beroperasi. Jalur ini dipercaya dapat mempersingkat perjalanan yang normalnya bisa mencapai 1 hingga 1,5 menjadi hanya sekitar 35 menit saja. Tapi apa benar demikian?
Kami tertarik untuk mencoba koridor baru yang juga dipercaya dapat mengurai kemacetan ini. Pada senin lalu, tim Kompasiana menyempatan diri untuk mencoba menggunakan Transjakarta ini dari halte Tendean ke halte akhir di Ciledug yakni Puri Beta 2.
Dari pantauan tim Kompasiana, rute Transjakarta ini masih cukup sepi penumpang. Mungkin karena kami yang mencobanya saat tengah hari sekitar pukul 12.00, bukan saat jam-jam berangkat kerja.
Namun kami coba bertanya pada petugas setempat dan memang benar dari pagi hari pun penumpang yang naik rute ini masih terbilang sepi dari pada satu hari sebelumnya. Pada satu hari sebelumnya tepatnya hari Minggu (13/8) perjalanan yang melewati rute baru ini memang digratiskan sehingga menarik lebih banyak penumpang. Berbeda dengan hari di mana kami mencoba Transjakarta ini yang sudah dikenai tarif normal.
Pada pukul 12.15 bus yang kami tumpangi mulai bergerak, merangsek naik secara perlahan ke jalan layang. Bus berjalan sangat perlahan, awalnya kami berpikir lama kelamaan kecepatan bus akan meningkat, namun ternyata tidak. Kecepatan bus stabil pada posisi sekitar 40-50 km per jam saja.
Kami pun berinisiatif menanyakan hal ini pada petugas yang ada.
Saat dalam perjalanan, kami mendengar celotehan para penumpang yang berkomentar. Ada yang mengatakan seperti naik gondola karena posisi jalan layang memang cukup tinggi, bahkan ada juga yang bilang bisa melihat pemandangan yang tidak kalah cantik dari atas Monas. Cukup berlebihan memang yang ini.
Dari atas jalan layang ini memang kita bisa melihat pemandangan kota Jakarta dengan sudut pandang yang cukup tinggi. Bahkan kita bisa melihat jalan tol berada di bawah kita. Namun yang membuat tidak nyaman adalah permukaan jalanan di atas terasa cukup bergelombang sehingga getaran masih cukup terasa dari dalam bus. Jalanan pun berkelok-kelok tapi tidak membuat mual kok, karena bus berjalan cukup lambat.
Dikutip dari Kompas.com, berikut ini adalah panduan transit jika Anda ingin bepergian menggunakan Transjakarta Koridor 13:
1. Tujuan Senayan, Semanggi, Sudirman, Thamrin, Sarinah, Monas, Harmoni, Kota, Tanah Abang, Cikini:
Gunakan Transjakarta 13A Ciledug-Blok M, transit di Halte Blok M, gunakan bus Koridor 1 Blok M-Kota. Rute ini melewati Halte Tendean terlebih dahulu dan anda harus menunggu antrean bus di Halte Blok M. Ke arah Cikini, transit di Halte Karet dan naik bus jurusan TU Gas.
Alternatifnya, gunakan Transjakarta 13B Ciledug-Pancoran Barat, turun di Halte Pancoran Barat arah Slipi-Grogol setelah berputar balik, lalu gunakan bus yang melewati Semanggi seperti 9 dan 9A atau 9B yang langsung ke Kota, 9D ke Tanah Abang, dan B11 ke Bundaran HI.
2. Tujuan Cawang, Cililitan, Taman Mini, Halim, Kramat Jati, Kampung Rambutan, Tanjung Priok:
Gunakan Transjakarta 13B Ciledug-Pancoran Barat, turun di Halte Pancoran Barat arah Cawang, transit ke bus arah Pinang Ranti (9, 9B, 9C) atau arah PGC 2 (9A).
Untuk ke arah Kampung Rambutan, Kampung Melayu, Tanjung Priok, Jatinegara, Matraman, Pulomas, Cibubur, hingga Depok, anda bisa transit, turun di Halte UKI.
3. Tujuan Ragunan, Warung Buncit, Lebak Bulus, Kalibata, Tebet, Kuningan, Manggarai, Menteng, Senen:
Gunakan Transjakarta 13B Ciledug-Pancoran Barat. Berpindah bus ke arah Grogol-Pluit, turun di Halte Kuningan Barat, gunakan tangga penyeberangan ke Halte Kuningan Timur. Jika ingin ke Warung Buncit dan Ragunan, gunakan bus yang mengakhiri perjalanan ke Ragunan. Jika ingin ke Lebak Bulus, gunakan bus 6H ke Lebak Bulus.
Untuk ke Kalibata, gunakan bus ke arah Ragunan atau Lebak Bulus, turun di Halte Mampang Prapatan, pindah ke bus 7B jurusan Kampung Rambutan. Untuk ke arah Tebet, dari Halte Kuningan Barat gunakan bus 6C dan 6E yang ke arah Stasiun Tebet.
Ke Manggarai gunakan bus 6F dan 6M ke arah Stasiun Manggarai. Ke Menteng, Monas, Senen, gunakan bus 6A jurusan Monas atau 6H jurusan Senen.
4. Tujuan Ancol, Mangga Dua, Kemayoran, Tanjung Priok, Pluit, Pantai Indah Kapuk, Sunter Kelapa Gading, Koja:
Dari Ciledug, bisa turun di Blok M, pindah ke bus tujuan Kota, kemudian gunakan bus 12 Tanjung Priok-Penjaringan, 12A ke Pelabuhan Kali Adem, 12B ke Pluit, dan 1A ke Pantai Indah Kapuk.
Untuk ke Mangga Dua dan Ancol, gunakan bus 12 dan 12B lalu transit di Gunung Sahari Mangga Dua, pindah ke bus arah Ancol. Untuk ke Kemayoran, Sunter Kelapa Gadung, Koja, hingga Tanjung Priok, gunakan bus 12.
Alternatifnya, dari Ciledug, bisa turun di Pancoran Barat, ke arah Slipi-Grogol, transit di Halte Kuningan Timur-Kuningan Barat, lalu naik bus 6H ke arah Senen. Di Senen Sentral, pindah bus koridor 5 arah Ancol.
---
Berdasarkan perhitungan waktu yang kami lakukan, perjalanan dari Tendean menuju Ciledug, Provinsi Banten memang cukup singkat. Kami hanya memakan waktu sekitar 15 menit saja di jalan layang. Namun kami tersendat saat memasuki Ciledug dan menuju halte akhir yakni Puri Beta 2. Secara keseluruhan hanya memerlukan sekitar 35-40 menit saja untuk menempuh perjalanan dari Tendean ke Ciledug, juga sebaliknya. Namun itu belum termasuk waktu menunggu bus yang bisa mencapai 10-15 menit.
---
Proyek jalan layang Transjakarta Ciledug - Tendean ini telah dimulai sejak akhir 2014 lalu. Tiga tahun berselang, proyek ini pun selesai dan bisa dinikmati warga.Â
(yud)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H