Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Simposium Internasional PPI yang Jadi Ajang Plesiran

31 Juli 2017   20:34 Diperbarui: 1 Agustus 2017   04:41 2659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi penulis (Imam Subkhan)

5. Anakku, Najwa, Punya Teman Khayalan, Normalkah?

Dokumentasi pribadi penulis (Imam Subkhan)
Dokumentasi pribadi penulis (Imam Subkhan)
Memiliki teman khayalan seusia Najwa yang masih berada di usia prasekolah atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sepertinya masih wajar-wajar saja. Penulis mulai menyadari hal ini dari Najwa yang tampak senang mengajak bonekanya bercakap-cakap.

Teman khayalan ini ternyata biasanya muncul ketika anak memasuki usia prasekolah. Teman khayalan bisa muncul karena kemampuan kognitid dan bahasa anak yang sedang berkembang. Salah satu ciri khas perkembangan kognitifnya adalah pemikiran yang egosentris dan animistik.

Daya imajinasi anak pun pada usia ini juga sedang berkembang. Maka dari itu, inilah yang memungkinkan anak menciptakan teman khayalan. Selain itu, terdapat juga berbagai macam alasan lain seorang anak menciptakan teman khayalannya. Apa saja?

Selengkapnya

(FIA/yud)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun