3. Kami membentuk tim moderator dengan pengetahuan bahasa dan budaya Indonesia agar mampu memproses laporan soal konten terkait teroris lebih cepat dan akurat.
Telegram memang dirancang dengan enkripsi dan privasi ketat, tetapi kami bukanlah teman teroris. Faktanya, setiap bulan kami memblokir ribuan konten grup terkait ISIS dan mempublikasikannya di @isiswatch. Kami secara konsisten bekerja dengan giat untuk lebih efektif menangkal propaganda teroris, dan selalu terbuka atas gagasan bagaimana membangunnya lebih baik lagi.
Saya mengirim surel kepada Menteri mengenai usulan ini guna mengetahui balasannya. Saya percaya diri bahwa kita mampu memberantas propaganda teroris secara efisien tanpa mengganggu pengguna lain Telegram yang berjumlah jutaan di Indonesia. Saya akan terus mengabarkan perihal ini di layanan saya mengenai bagaimana Telegram akan berkembang di Indonesia---dan secara global.
Pemerintah memang tengah gencar melakukan pencegahan penyebaran propaganda oleh jaringan teroris. Bahkan dalam pernyataannya, Mekominfo Rudiantara tidak menutup kemungkinan untuk memblokir beberapa nama media sosial yang berpotensi untuk menjadi media penyebaran propaganda.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI