Hari kemanangan telah tiba. Berbagai cerita semakin beragam mulai dari THR (Tunjangan Hari Raya) harga sembako yang melonjak setiap jelang hari raya, hingga mudik lebaran. Beberapa kompasianer pun berbagi cerita lebaran dan mudiknya lewat rubrik "Cerita Ramlan"
Jelang lebaran, orang lebih memilih meramaikan pasar dibanding masjid?
Kompasianer Edy Supriatna Sjafei punya cerita sendiri tentang hal ini. Menurutnya, stigma ini tidak sepenuhnya benar adanya. Ia mengalaminya sendiri ketika berada di sebuah pusat perbelanjaan jelang hari raya Idul Fitri. Ia menuliskan suasana yang berbeda di mana masih banyak orang yang meramaikan masjid untuk menjalankan Ibadah Salat Jumat di tengah ramainya pusat perbelanjaan jelang lebaran.Â
Meskipun masjid yang terletak di dekat pusat perbelanjaan tersebut tidak besar dan bisa menampung banyak jamaah, pihak pusat perbelanjaan sangat memperhatikan betapa pentingnya fasilitas ibadah untuk para pengunjungnya, sehingga para pengunjung tetap bisa beribadah dengan nyaman. Semoga "euforia" menyambut hari kemenangan tidak mengikis ketakwaan kita kepada Allah SWT karena urusan duniawi saja.
Mudik lancar, begitu juga aliran uang ke kampung
Para pelaku usaha yang mengeluarkan THR untuk para pegawainya mendorong konsumsi masyarakat yang meningkat jelang hari raya Idul Fitri untuk membeli kebutuhan pokok dan lain-lain. Hal ini tentu baik demi pemerataan kesejahteraan di berbagai daerah di Indonesia, meski belum seluruhnya.
Mereka yang mengais rezeki dari sampah di hari Idul Fitri
Kompasianer Nanang Diyanto menuliskan cerita ini sebagai renungan untuk kita semua bahwa tidak ada yang sia-sia dari apa yang telah disia-siakan. Keberadaan sampah koran di setiap tahun setelah Salat Ied merupakan berkah dan rezeki tambahan bagi mereka.
**
(Ard/yud)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H