Anda punya penyakit mag tapi harus tetap berpuasa? Jika iya, Anda harus membaca salah satu artikel pilihan Kompasiana hari ini.
Artikel ini ditulis oleh Kompasianer yang juga seorang dokter yang menjelaskan kapan waktu yang tepat mengonsumsi obat mag di bulan Ramadan. Selain itu ada juga artikel tentang persekusi juga soal kebijakan baru dari Kementerian Keuangan.
Berikut ini artikel pilihan Kompasiana hari ini.
1. Bulan Puasa, Makan Obat Asam Lambung Sebaiknya Kapan?
Penulis artikel ini yang juga seorang dokter mengatakan bahwa saat yang tepat untuk minum obat mag adalah dua jam setelah makan sahur. Artinya bagi Anda penderita mag harus rela sahur lebih awal. Pasalnya jika diminum saat kondisi perut penuh, efek anti asam lambungnya akan turun.
Ulasan selengkapnya bisa Anda baca melalui tautan ini.
2. Persekusi, 'Alternatif' Pendidikan Bangsa
Tindakan persekusi sulit disamakan dengan tabayyun, apalagi jika dilakukan atas dasar balas dendam dan ingin mencari kambing hitam. Walaupun pada prinsipnya ingin mencari kejelasan tentang siapa yang bersalah.
3. 3 Jurnalis Peliput Tanah Konflik Ini Berakhir Nyawanya karena Dipenggal
Pertama adalah Daniel Pearl, jurnalis The Wallstreet Journal yang menghilang pada 2003 silam. Kemudian ada juga Kenji Goto, jurnalis asal Jepang ini tewas di tangan ISIS pada 2015 lalu. Ada pula James Foley, jurnalis asal Amerika Serikat yang diculik saat meliput perang saudara di Suriah 2012 lalu.
Ketiga kisah jurnalis ini bisa Anda baca melalui tautan berikut ini.
4. Kemenkeu: Saldo Rekening Minimal 200 Juta, Wajib Dilaporkan
Tahap pertama laporan ini akan dimulai pada tanggal 30 April 2018 mendatang. Ini adalah era baru penerimaan pajak di Indonesia. Jika penerimaan pajak meningkat, bisa digunakan untuk mengurangi utang dan pembangunan.
Ulasan selengkapnya bisa Anda baca melalui tautan berikut ini.
5. Pasar Malam Mengganggu atau Tidak?
Namun ini juga memiliki dua sisi yang berseberangan. Tidak sedikit yang menganggap pasar malam malah mengganggu ketertiban lalu lintas. Mungkin kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan pedagang.
(yud)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H