Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Di Malang, Ada Shalat Tarawih dengan Dua Imam

29 Mei 2017   17:01 Diperbarui: 29 Mei 2017   17:06 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Shalat tarawih merupakan ibadah sunah yang dianjurkan di bulan Ramadan. Shalat ini dilakukan pada waktu Isya dan dianjurkan dilakukan secara berjamaah. Di Malang, ada yang unik dari pelaksanaan tarawih ini. Di sana shalat dilakukan dengan dua imam secara bergantian. Padahal pada umumnya shalat tarawih hanya dilakukan oleh satu imam.

Artikel reportase ini menjadi salah satu artikel pilihan di Kompasiana untuk hari ini. Selain itu ada juga artikel tentang cara menghitung keberuntungan dari jumlah bersin dan ulasan tentang kamar kostan di Korea Selatan.

Berikut ini adalah artikel pilihan Kompasiana selengkapnya.

1. Shalat Tarawih Satu Masjid Dua Imam

Dokumentasi Kompasianer Mas Yunus.
Dokumentasi Kompasianer Mas Yunus.
Shalat tarawih umumnya dilakukan dengan satu orang imam. Namun di daerah Perumahan Pondok Alam Sigura-gura Malang, shalat tarawih dilakukan dengan dua imam yang bergantian. Berdasarkan penelusuran penulis artikel ini, ternyata hal ini disebabkan ada dua kelompok jamaah berbeda yang menghendaki shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang berbeda.

Kelompok pertama menghendaki shalat tarawih dengan jumlah 8 rakaat ditambah dengan 3 witir. Sedangkan kelompok jemaah kedua menghendaki 20 rakaat ditambah 3 witir. Proses pergantian imamnya cukup unik, imam kelompok pertama memimpin terlebih dahulu. Setelah 8 rakaat tuntas ia mundur beserta kelompok pertama. Selanjutnya imam kelompok kedua maju.

Ulasan selengkapnya bisa Anda baca melalui tautan berikut ini. 

2. Mau Tahu Keberuntungan dan Kesuksesan, Hitunglah Bersin Anda: Satu, Dua atau Tiga Kali

Ilustrasi. Shutterstock
Ilustrasi. Shutterstock
Bersin seringkali dikaitkan dengan penyakit influenza yang melanda. Bersin bisa terjadi saat Anda merasa kedinginan atau terkena debu. Tapi ternyata menurut mitos, kita bisa mengukur keberuntungan melalui jumlah bersin dan kapan kita bersin.

Ini dikemukakan oleh salah satu pakar fisiognomi di India. Menurutnya dengan jumlah bersin, kita bisa menilai kepribadian seseorang. Konon jika pria bersin satu kali dan tidak ada suara lain selain bersin, maka pria itu akan menjadi kaya. Sedangkan jika dua kali atau tiga kali dengan resonansi yang dalam menandakan umur yang panjang.

Ada juga pembagian waktu bersin berdasarkan maknanya. Misalnya jika bersin di antara pukul 00.00 sampai 01.00, maka bagi Anda yang telah berumah tangga bisa menghindari perselisihan yang akan terjadi.

Beberapa makna bersin lainnya bisa Anda baca melalui tautan berikut ini. 

3. Beginilah Rupa Kost-kostan di Korea

Kostan ala Korea. Daun.com
Kostan ala Korea. Daun.com
Kost-kostan adalah pilihan utama bagi para pelajar dan mahasiswa yang hidup di tanah rantau agar bisa menempuh pendidikan di kota lain. Atau jadi pilihan juga untuk para pekerja yang lokasi kerjanya cukup jauh dari rumah. Di setiap negara pun berbeda karakter kamar kostannya. Contohnya di Korea Selatan.

Penulis artikel ini mengulas seluk beluk kamar kostan di negeri ginseng ini dan membandingkannya dengan di Indonesia. Di Korea, kostan disebut Goshiwon. Seperti di Indonesia, ada beberapa kelas berdasarkan harga.

Di sana, kamar kostan alias goshiwon standar harganya tidak begitu mahal. Istimewanya, para pemilik kostan ini biasanya menyedakan makanan pada pagi dan sore hari. Biaya sewa di sana bisa mencapai 160 Won hingga 700 Won atau setara 2 juta sampai 8 juta rupiah.

Selengkapnya

4. Apakah Anda Termasuk Kategori "Tech Junkies"?

Ilustrasi. Freshtech
Ilustrasi. Freshtech
Jika kita mendengar kata “ketagihan” atau “kecanduan” tentunya pikiran kita otomatis akan mengasosiasikannya dengan rokok atau narkoba. Namun kini bentuk kencanduan lain yang tengah melanda dunia dan bahkan diri kita sendiri adalah kecanduan teknologi yang dikenal sebagai Tech Junkies.

Data yang dikemukakan oleh lembaga survei asal Australia memperlihatkan bahwa rata-rata pria akan mengeek dan membuka ponselnya sebanyak 46 kali setiap hari dan wanita 42 kali. Tren ini sangat sulit dihindari bahkan menjurus ke arah kecanduan dan diperkirakan sudah lebih dari 50 persen populasi penduduk dunia telah kecanduan.

Apa kita salah satunya? Anda bisa mengeceknya melalui artikel dengan tautan ini. 

5. Cek Rasio Utang Sebelum Berutang

Ilustrasi. thinkstock
Ilustrasi. thinkstock
Kredit atau utang bisa dikatakan sebagai salah satu strategi manajemen keuangan. Keterbatasan kemampuan bayar dapat diatasi dengan cara berutang demi kebutuhan sehari-hari yang berbiaya tinggi. Namun untuk berutang, kita perlu melakukan perhitungan pada rasio utang terhadap pendapatan yang kita terima setiap bulannya.

Rasio utang idealnya maksimal 30%, beberapa referensi bisa sampai maksimal 40% jika pinjaman termasuk properti seperti misalnya KPR, sehingga sisa pendapatan yang berada pada kisaran 60%-70% dialokasikan untuk pengeluaran yang lain seperti menabung/investasi, dll.

Jadi jika rasio utang kita sudah berada di atas 30%-40% sebaiknya mempertimbangkan kembali rencana menambah utang baru. Ada pula kiat-kiat menurunkan rasio utang bisa Anda baca melalui tautan berikut ini. 

(yud)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun