Pada Pilpres 2014 lalu, Presiden Joko Widodo memenangkan jumlah suara di luar negeri dengan angka lebih dari 50 persen, dan ternyata popularitas Presiden Joko Widodo khususnya di Hong Kong tidaklah meredup.
Ini terlihat dari antusiasme para Buruh Migran Indonesia (BMI) yang antusias saat muncul kabar bahwa Jokowi akan berkunjung ke Hong Kong. Artikel reportase tentang antusiasme Warga Negara Indonesia di Hong Kong ini menjadi salah satu artikel pilihan di Kompasiana dan ada juga beberapa artikel lainnya yang sayang untuk dilewatkan. Berikut ini adalah artikel pilihan Kompasiana hari ini untuk selengkapnya:
1. Serunya Berburu Tiket Temu Kangen Jokowi di Hong Kong
Presiden Joko Widodo memiliki pendukung yang tinggi di sana. Karenanya WNI di Hong Kong sangat antusias pada kunjungan Jokowi ini. Pada awal April lalu dibukalah pendaftaran bagi siapa saja yang ingin bertemu dengan presiden. Pendaftaran tersebut dilakukan melalui jalur SMS.
Penulis menceritakan bagaimana groginya ia saat mendaftar untuk bertemu dengan presiden ini. Bahkan ada cerita unik ketika seorang rekannya rela bolak balik menempuh perjalanan jauh karena tidak membawa persyaratan yang harus dipenuhi.
2. Rahasia Sehat, Fit, dan Cantik pada Umur 94 Tahun
Ada beberapa tips yang dituliskan, di antaranya adalah; meminum air putih 2 liter per hari. Mengonsumsi air sebanyak ini menurut wanita Jerman tersebut dapat menjaga keseimbangan dan menyehatkan badan dari dalam. Kemudian tidur dengan waktu yang cukup.
Beberapa tips berikutnya bisa Anda simak melalui tautan berikut ini.
3. Gambar Pahlawan di Kelas, Jangan Dipajang Hanya untuk Aksesoris!
Jika berkaca pada perintah dari Mendikbud Muhadjir Effendy yang meminta agar setiap kelas di Indonesia memasang foto presiden beserta wakilnya dan para pahlawan nasional, tujuannya adalah untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme.
Tapi apakah hanya ini saja alasan untuk memasang foto para pahlawan nasional di kelas? Ulasan selengkapnya bisa Anda baca melalui tautan berikut ini.
4. Belajar Kuat dan Tangguh dari Tentara Pembebasan Suriah
Perlawanan gagah berani FSA di Jobar dan Al-Qabun telah "mencuri" perhatian pengamat bagaimana FSA mampu melakukan hal itu di lumbung SAA sehingga korban jiwa di kedua pihak berjatuhan tak terhindarkan.
Banyak pihak terkagum-kagum mempelajari kekuatan dan ketangguhan FSA di kawasan dekat Damaskus ini. Bagaimana mereka mampu menjadi duri dalam daging dalam tubuh SAA bahkan bisa menjadi kuda hitam yang mampu meruntuhkan tembok pertahanan Damaskus.
5. Ketika Orang Biasa Bangga Memiliki Banyak Haters
Ternyata fenomena haters ini berhubungan dengan kekeliruan memaknai sensasi dan prestasi. Selebriti atau publik figur pun tidak jarang malah merasa bangga ketika memiliki haters dalam jumlah yang banyak. Bahkan kadang mereka seolah bersembunyi di balik dalih "haters adalah orang yang peduli" pada mereka sebagai figur publik.
Para haters pun sama saja, mereka bahkan bangga mengungkapkan diri mereka sebagai pembenci salah satu figur dan tidak sedikit perilaku mereka yang semakin buruk di media sosial. Apa sebenarnya yang melatarbelakangi munculnya haters-haters ini? Simak ulasan selengkapnya.
(yud)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H