Di Bulan April ini sepertinya ada beberapa tanggal merah yang bisa digunakan untuk berlibur dan menghilangkan kepenatan setelah seharian bekerja. Anda bisa menghabiskan liburan bersama keluarga atau orang terdekat Anda. Ada banyak sekali destinasi yang bisa Anda datangi dan mungkin, Anda belum memiliki referensi terkait ini.
Di Kompasiana ada banyak sekali artikel-artikel informasi tentang destinasi wisata. Wisata juga tidak terbatas sekadar tempat loh, tapi juga wisata kuliner yang bisa memanjakan lidah Anda semua. Nah, berikut ini adalah artikel wisata & kuliner terpopuler selama Maret lalu yang mungkin bisa menjadi referensi untuk mengisi hari-hari libur Anda di bulan April ini.
#Peringkat 7
Ketika Harga Tak Sesuai dengan yang Tertera
Untuk membuktikannya, ia pun mencoba kuliner ini. Warung pinggir jalan itu memang sederhana, terbuat dari gedek, anyaman bambu yang diperkuat dengan pilar-pilar bambu. itupun hanya setengah bagian bawahnya saja. Setengah bagian atasnya dibiarkan terbuka sehingga dari luar dapat terlihat etalase dapur bahkan separuh badan pengunjung yang sedang menyantap soto.
Dipesanlah satu mangkuk soto dan segelas teh manis hangat. Setelah selesai menyantap, ternyata harga yang dikenakan satu porsi soto ini tidak sesuai dengan harga yang terpampang di spanduk. Satu porsi soto dan teh manis hangat dihargai 9000 rupiah.
Artikel ini telah dibaca sebanyak 1.555Â kali oleh netizen.
#Peringkat 6
Melacak Jejak Perahu Nabi Nuh di Turki
Tidak seperti dugaan semua, lokasi fosil perahu Nabi Nuh bukan persis di atas gunung Ararat, melainkan di sebuah bukit yang tak jauh dari gunung itu sendiri. Bukit itu bernama bukit Jeudi. Ke sanalah ia dibawa. Mobil masuk ke halaman kantor atau pos tempat para wisatawan berkumpul dan mencari informasi dan dengan leluasa para wisatawan pun melihat-lihat seluruh isi kantor yang tidak seberapa besar.
Kisah perjalanan spiritual ini telah dibaca sebanyak 1.752Â kali selama bulan Maret lalu.
#Peringkat 5
Istana Dalam Loka (Sumbawa) "Rumah Panggung Terbesar di Dunia"
Tidak ada yang begitu istimewa dari artikel yang diulas oleh Ardian Pranata ini. Ia hanya menjelaskan tentang Istana Dalam Loka yang menjadi rumah panggung terbesar di dunia. Bagi Anda yang tinggal di sekitar Sumbawa, istana ini bisa menjadi objek untuk menghabiskan liburan Anda sambil mempelajari sejarah Indonesia.
Ulasan ini dibaca oleh sebanyak 1.851Â netizen hingga tulisan ini diturunkan.
#Peringkat 4
Selain Green Canyon, Rumah Pohon Tahura Carita Juga Diburu Pengunjung
Carita menawarkan destinasi baru ecowisata yang bisa dinikmati kita semua dan Kompasianer Fauzi Albarra berkesempatan menulis ulasan objek wisata baru ini.
Adalah Rumah Pohon di Taman Wisata Alam Pesanggrahan yang juga ada di sekitar Tahura Pantai Carita. Rumah pohon bersuasana sejuk ini menyuguhkan pemandangan laut lepasyang mampu memanjakan pengunjung.
Jika dari arah Anyer, Tahura berada di sisi kiri jalan dan dekat dari Pantai Karangsari Carita. Belum lengkap Anda berkunjung ke KEK Tanjung Lesung atau Pantai Anyer jika belum mampir dan menikmati keindahan di Tahura Carita. Artikel ini dibaca sebanyak 1.932Â kali oleh netizen.
#Peringkat 3
Martabak Legenda Surken, Jualan Sejak Harga Masih Rp 250 Perak
Meski di pinggir jalan, martabak ini selalu diserbu pelanggan. Berdasarkan laporan Bozz Madyang, cita rasa martabak ini yang membuatnya disukai banyak pelanggan setia. Bahkan pembeli rela antre berjam-jam demi menunggu martabak kegemarannya diolah.
Pemilik martabak ini mengatakan setiap harinya ia mampu menjual hingga puluhan loyang. Martabak yang dahulu Rp 250 ini kini dihargai sekitar 40 hingga 60 ribu rupiah.
Artikel ulasan martabak ini menempati peringkat ketiga terpopuler dengan keterbacaan hingga 3.713Â kali.
#Peringkat 2
Pindang Tulang; Kuliner Palembang "Aneh" tapi Mantap
Menurut Rifkul Karim bahan utama yang diperlukan untuk pembuatan pindang tulang adalah iga sapi. Kemudian ditambah dengan bumbu tertentu.
Artikel ini memang berisikan tips bagaimana memasak pindang tulang dan bisa dijadikan sebagai referensi memasak untuk mengisi hari libur Anda.
Artikel ini dibaca sebanyak 4.727Â kali.
#Peringkat 1
Kaldu Kikil Khas Madura; Benar-benar Maknyos!
Dalam memasaknya menurut Penikmat Senja Kuliner kunci dari kenikmatan resep ini adalah cara merebus kikil di air mendidih. Lama waktu merebus kikil ini harus diperhatikan agar kikil bisa menjadi lebih empuk.
Kemudian agar tidak bau, perebusan ini perlu dilakukan selama dua kali. Setelah itu, ambil kaldunya dan potong kikil dengan ukuran sesuai selera. Artikel resep ini dibaca sebanyak 5.567 kali oleh netizen.
(yud)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H