Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Inilah 6 Aksi Besar Terorisme di Eropa Selama Tiga Tahun Terakhir

23 Maret 2017   12:05 Diperbarui: 24 Maret 2017   16:00 1792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grafik aksi terorisme di daratan Eropa hingga tahun 2017. Data Graver

Sebuah aksi terorisme kembali terjadi di daratan Eropa. Kali ini, jantung Kota London menjadi sasaran aksi ini. Aksi teror di Eropa bukan kali ini saja terjadi. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, tercatat ada sebanyak 6 aksi besar terorisme terjadi di Eropa dan ISIS mengklaim ada di balik semua aksi itu.

Mungkin yang Anda paling ingat terakhir kali adalah aksi teror truk di Nice, Perancis. Itu memang salah satunya, tapi ternyata ada beberapa aksi lain yang juga terjadi. Dan berikut ini adalah 6 aksi terorisme di Eropa yang dirangkum tim Kompasiana.

13 November 2015

Sebuah serangan berdarah terjadi di Kota Paris, Perancis. Dan serangan ini menjadi salah satu aksi terorisme terbesar yang merenggut banyak nyawa. Sekitar 130 nyawa melayang dalam aksi ini. Pelaku melakukan pengeboman dan penembakan secara membabi-buta dan rangkaian aksi ini terjadi di kafe, restoran, tempat konser, hingga stadion olahraga.

22 Maret 2016

Tiga ledakan terjadi di Kota Brussels, Belgia. Dua ledakan terjadi di kawasan Bandara Zaventem dan satu ledakan di sebuah stasiun kereta bawah tanah yang jaraknya sangat dekat dengan kantor pusat Uni Eropa. Rangkaian bom ini pertama kali terjadi di kawasan bandara, kemudian setelah itu bom kembali meledak di stasiun kereta api. Sekitar 150 orang tewas dalam aksi ini dan ISIS pun mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.

14 Juli 2016

Mungkin inilah yang paling Anda ingat, aksi teror truk di Nice, Perancis. Dalam aksi ini, pelaku mengemudikan truk dan menabrakkannya ke sebuah kerumunan orang. Dalam aksi ini sekitar lebih dari 80 orang meninggal dunia dan ratusan orang terluka. Memang aksi ini menjadi yang paling membekas karena berbeda dengan aksi-aksi sebelumnya yang menggunakan bahan peledak, aksi terorisme ini menggunakan truk sebagai "alat pembunuh massal." Aksi ini terjadi saat warga tengah merayakan hari nasional mereka, Bastille Day.

28 Juni 2016

Kali ini Turki menjadi sasaran serangan aksi terorisme. Bandara Ataturk, Istanbul adalah yang menjadi target pengeboman. Dalam aksi ini 37 orang tewas akibat bom bunuh diri yang dilakukan oleh tiga militan. Diduga kuat ketiga pelaku merupakan bagian dari jaringan besar ISIS.

26 Juli 2016

Pada 26 Juli 2016 lalu, dua orang pelaku terorisme yang diduga anggota ISIS menyerang sebuah gereja di Perancis. Mereka kemudian menyandera sekitar lima orang yang tengah melakukan misa pagi di sana. Seorang pendeta tua menjadi korban dari aksi ini. Pelaku berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian dan seluruh sandera berhasil dibebaskan.

22 Maret 2017

Aksi yang baru saja terjadi dini hari tadi waktu Indonesia atau siang hari waktu London di kawasan Jembatan Westminster. Pelaku mengemudikan mobilnya dengan membabi buta dan menabrak pejalan kaki di sana. Kemudian seorang polisi yang tengah berjaga pun ditikam oleh penyerang. Hingga tulisan ini ditayangkan tercatat lima orang tewas dan beberapa lainnya luka berat. Pelaku berhasil ditembak mati oleh kepolisian.

Jumlah korban dalam aksi terorisme di Eropa. Data Graves
Jumlah korban dalam aksi terorisme di Eropa. Data Graves
---

Aksi terorisme di daratan Eropa memang tengah meningkat dalam beberapa tahun belakangan.Pengamat terorisme pun mengatakan bahwa aksi teror di Eropa masih belum akan berakhir. Pakar terorisme, Rick Nelson yang merupakan analis dari Center for Strategic and International Studies menyatakan demikian, ia menilai bahwa skenario aksi teror seperti ini sudah diramalkan sejak lama.  

Grafik aksi terorisme di daratan Eropa hingga tahun 2017. Data Graver
Grafik aksi terorisme di daratan Eropa hingga tahun 2017. Data Graver
Dari hasil survei yang dilakukan oleh Data Graver, tercatat tahun 2015 merupakan tahun dengan angka terorsme dan korban terbesar setelah terakhir kali terjadi pada 2004 silam. Dari data Global Terrorism Database, pelaku aksi teror pada 2015 dan 2016 sebagian besar merupakan bagian dari ISIS.

(yud)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun