Kali ini kami mencoba menyuguhkan lima artikel headline yang sayang Anda lewatkan untuk dibaca. Berikut adalah artikel headline pilihan hari ini.
1. Mencari Tahu Mengapa Orang Bisa Nekat Bunuh Diri
Kali ini kompasianer bernama Listhia H Rahman mencoba menjabarkan beberapa fakta mengenai fenomena bunuh diri. Pada artikel kali ini, ia percaya bahwa kejadian bunuh diri dilakukan oleh seorang yang tengah depresi. Niat untuk melakukan tindakan ini bisa datang sekitar beberapa jam atau bahkan dalam hitungan menit sebelum melakukan tindakan tersebut.
Lalu kalangan dari pria atau wanita yang lebih banyak melakukan bunuh diri? Simak ulasan lengkapnya pada tautan di bawah ini
2. Saya Menyesal Menjadi Seorang Guru
Kejadian tersebut terjadi bukan pada alumni yang sudah lama tak bertemu, tetapi para siswa yang baru lulus. Intan pun mengingat bagaimana ia memperlakukan beberpa murid-muridnya sehingga ia menilai, sebagai seorang guru dirinya wajib introspeksi diri agar pengalaman kelam ini tidak terjadi.
Bagaimana perenungan Intan? Silahkan baca selengkapnya pada tautan di bawah ini.
3. 7 Hal Positif yang Akan Kamu Dapatkan Jika Merantau ke Luar Negeri
Kompasianer bernama Tareq Albana menuturkan keuntungan merantau ke negeri orang. Menurut Tareq, jika melakukan hal tersebut mampu mendapat banyak teman, mengubah kepribadian seseorang menjadi lebih mandiri, dan belajar beradaptasi di tempat asing.
Masih ingin tau mengenai manfaat merantau ke negeri orang? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
4. Menyoal Go-Jek Menjadi Sponsor Utama Liga 1 Indonesia
Menurut Kompasianer bernama Arnold Adoe sponsor liga tertinggi di Indonesia didominasi oleh perusahaan rokok. Sulitnya menemukan sponsor liga merupakan masalah klasik di Tanah Air, nilai komersial yang besar membuat banyak partner berpikir dua kali untuk menjadi sponsor.
Lalu mengapa GO Jek berani menjadi sponsor liga terbesar di Indonesia ini? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
5. Power Point Bukan Papan Tulis, Inilah Cara Gunakan Power Point!
Namun penggunaan Power Point mengalami penggeseran, Kompasianer bernama Boris Toka Pelawi menuturkan pengalamannya menggunakan aplikasi ini. Menurutnya banyak orang menggunakan aplikasi ini tanpa kreatifitas. Ada juga yang memuat banyak tulisan, padahal menurut Kompasianer yang kerap disapa Bang Bo ini penyuguhan Power Point digunakan sebagai pengingat materi pembicara.
Lalu bagaimana penuturan lengkapnya? Simak ulasan lengkapnya di bawa ini
( Selengkapnya)
(LUK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H