Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Dari Bayaran Michael Essien Hingga Musim Bunuh Diri di Jepang

15 Maret 2017   19:17 Diperbarui: 16 Maret 2017   16:00 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
detik detik sebelum banana boat kami terbalik. Dokumen Nanang Diyanto

Mantan pemain sepak bola klub Chelsea Inggris, Michael Essien, bergabung bersama tim Persib Bandung. Digadang-gadang Essien dibayar mahal sampai 5 miliar rupiah. Selain itu ada pula artikel mengenai musim bunuh diri yang terjadi pada musim semi di Jepang.

Semua artikel ini terangkum dalam headline pilihan hari ini. Berikut adalah rangkuman selengkapnya.

1. Berapa Perkiraan Harga Michael Essien?

Persib Bandung mengontrak Michael Essien untuk menjadi pemainnya. Banyak pihak pun bertanya-tanya berapa kisaran bayaran yang diterima oleh Essien. Kompasianer Achmad Suwefi pun menuturkan beberapa fakta mengenai bayaran beberapa pemain bola terkenal di dunia.

Pemain yang selama sembilan tahun bersama klub Inggris, Chelsea ini, menurut situs transfermarkt.co, dihargai 680 ribu pound atau hampir 11 miliar rupiah. Ini menjadikannya sebagai pemain dengan gaji termahal di dunia sepak bola Indonesia. Nilai ini melewati harga Sergio van Dijk yang memiliki bayaran mencapai 298 ribu pounds atau mencapai 5 miliar rupiah.

Untuk kawasan ASEAN, bayaran termahal dipegang selain Hiberty adalah Teerasil Dangda, striker Timnas Thailand dengan bayaran mencapai 553 ribu pounds dari klubnya Muangthong United. Dengan bayaran tinggi tersebut Essien diharapkan mampu meningkatkan nilai jual Persib Bandung serta terjadi transfer ilmu dan teknik olah bola.

Selengkapnya

2. Musim Semi, Musimnya Bunuh Diri di Jepang

Sumber gambar: cbsnews.com
Sumber gambar: cbsnews.com
Memiliki pengalaman langsung di Jepang, Kompasianer Weedy Koshino bercerita tentang keterlambatan kereta yang akhir-akhir ini sering terjadi di Jepang, padahal biasanya negara tersebut terkenal dengan budaya on-timenya. Hal ini ternyata disebabkan oleh sedang banyak musim bunuh diri di Jepang. Kok bisa?

Weedy bercerita mengenai Jepang yang dari dulu sudah terkenal dengan kasus bunuh dirinya. Semakin ke sini, sayangnya kasus bunuh diri semakin banyak sampai pemerintah Jepang sangat sibuk berkampanye ketika musim semi tiba. Di saat datang musim yang paling indah dengan mekarnya bunga sakura, ironisnya di musim inilah tingkat stres juga paling tinggi.

Banyak hal yang menyebabkan bulan semi adalah musim dimana terjadi bunuh diri yang paling besar. Salah satunya adalah bulan April merupakan bulan "evaluasi". Yang bekerja akan dilihat performa kerjanya seperti target perusahaan sudah tercapai atau belum.

Sedangkan para pelajar akan bunuh diri karena tidak lulus ujian. Tekanan tersebut hadir karena orang tua mereka yang sangat strict menyuruh anaknya untuk terus berprestasi. Orang-orang yang kecewa akan merasa April mereka adalah suatu permulaan hidup yang sangat buruk.

Selengkapnya 

3. Kisah Presenter Difabel dari Prancis

Mèlanie Sègard di depan layar TV, FOTO: ldpeople.com
Mèlanie Sègard di depan layar TV, FOTO: ldpeople.com
Kisah menginspirasi datang dari Kompasianer Gordi yang mengisahkan pengenai kisah presenter difabel yang mampu merealisasikan mimpinya. Ia bernama Mèlanie Sèguard (21) yang bermimpi menjadi presenter TV khusus ramalan cuaca.

Menjadi penyiar bagi Mèlanie adalah sebuah keinginan dari dalam hatinya dan bukan tuntutan pekerjaan. Ia ingin menjadi berguna untuk banyak orang. Pada akhirnya, keinginan Mèlanie pun disambut oleh organisasi non profit Unapei. Organisasi ini bergerak di bidang dunia difabel. Unapei membuat kampanye di Facebook agar Mèlanie bisa menjadi penyiar TV nasional Prancis.

Mèlanie pun sukses masuk TV. Ia diperkenankan menjadi penyiar ramalan cuaca di TV France 2, kanal TV nasional paling penting di Prancis. Karena inilah, Mèlanie menjadi gadis down syndrome pertama di Prancis yang menjadi penyiar TV.

Selengkapnya

4. Dua Gempa di Ujung Sumatra

Peta lokasi kejadian gempabumi pada 14 Maret 2017 di ujung Sumatra. (dok.Zulfakriza Zulhan)
Peta lokasi kejadian gempabumi pada 14 Maret 2017 di ujung Sumatra. (dok.Zulfakriza Zulhan)
Berita aktual dihadirkan oleh Kompasianer Zulfakriza Zulhan mengenai dua gempa yang menggoyang ujung Sumatera. Gempa terjadi dua kali di Banda Aceh dan sekitarnya pada Selasa, 14 Maret 2017. Dua gempa ini terjadi pada lokasi, waktu, dan kekuatan yang berbeda.

Gempa pertama terjadi pada pukul 09.51 dengan magnitudo 5.9 disebabkan oleh adanya aktivitas sesar geser di kerak samudera. Gempa bumi jenis ini sering disebut sebagaiouter rise earthquake.

Gempa kedua terjadi pada pukul 20.13 dengan magnitudo 5.2 dikarenakan akibat dari proses penunjaman dua kerak bumi pada zona subduksi. Setelah peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 lalu, gempa sejenis ini seirng terjadi di lepas pantai barat Aceh, kadang kekuatannya mencapai magnitudo 6.5. Kondisi ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas post-seismic akibat gempa Aceh 2014 lalu. Gempa seperti ini diperkirakan masih berlangsung selama beberapa tahun ke depan.

Selengkapnya

5. Jatuh Cinta pada Indahnya Pasir Putih Karanggonso Trenggalek

detik detik sebelum banana boat kami terbalik. Dokumen Nanang Diyanto
detik detik sebelum banana boat kami terbalik. Dokumen Nanang Diyanto
Fasilitas hiburan berupa banana boat ada di pantai Karang Gongso Trenggalek. Kompasianer Nanang Diyanto pun sangat menikmati liburannya mengunjungi tempat wisata ini. Selain banana boat yang begitu seru, pasir pantainya juga sangat putih serta mirip telaga karena pantai dilindungi gugusan pulau yang mirip gunung-gunung kecil.

Keberadaan pulau-pulau kecil ini melindungi pantai secara langsung dari ganasnya gelombang laut selatan. Selain itu, di pantai pasir putih ini pengunjung juga leluasa berenang di tepi pantai. Di samping pantai, pengunjung juga bisa menikmati hutan mangrove. Dengan perahu bertiket 10 ribu per orang dapat menjelajahi pantai dari ujung barat sampai timur berdurasi 2 jam.

Di balik keindahan pantai ini, menurut Nanang ternyata masih banyak fasilitas yang masih harus ditata rapi, seperti hotel dan akses jalan menuju pantai agar pengunjung merasa lebih nyaman.

Selengkapnya

(FIA)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun