Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Dari Bayaran Michael Essien Hingga Musim Bunuh Diri di Jepang

15 Maret 2017   19:17 Diperbarui: 16 Maret 2017   16:00 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan para pelajar akan bunuh diri karena tidak lulus ujian. Tekanan tersebut hadir karena orang tua mereka yang sangat strict menyuruh anaknya untuk terus berprestasi. Orang-orang yang kecewa akan merasa April mereka adalah suatu permulaan hidup yang sangat buruk.

Selengkapnya 

3. Kisah Presenter Difabel dari Prancis

Mèlanie Sègard di depan layar TV, FOTO: ldpeople.com
Mèlanie Sègard di depan layar TV, FOTO: ldpeople.com
Kisah menginspirasi datang dari Kompasianer Gordi yang mengisahkan pengenai kisah presenter difabel yang mampu merealisasikan mimpinya. Ia bernama Mèlanie Sèguard (21) yang bermimpi menjadi presenter TV khusus ramalan cuaca.

Menjadi penyiar bagi Mèlanie adalah sebuah keinginan dari dalam hatinya dan bukan tuntutan pekerjaan. Ia ingin menjadi berguna untuk banyak orang. Pada akhirnya, keinginan Mèlanie pun disambut oleh organisasi non profit Unapei. Organisasi ini bergerak di bidang dunia difabel. Unapei membuat kampanye di Facebook agar Mèlanie bisa menjadi penyiar TV nasional Prancis.

Mèlanie pun sukses masuk TV. Ia diperkenankan menjadi penyiar ramalan cuaca di TV France 2, kanal TV nasional paling penting di Prancis. Karena inilah, Mèlanie menjadi gadis down syndrome pertama di Prancis yang menjadi penyiar TV.

Selengkapnya

4. Dua Gempa di Ujung Sumatra

Peta lokasi kejadian gempabumi pada 14 Maret 2017 di ujung Sumatra. (dok.Zulfakriza Zulhan)
Peta lokasi kejadian gempabumi pada 14 Maret 2017 di ujung Sumatra. (dok.Zulfakriza Zulhan)
Berita aktual dihadirkan oleh Kompasianer Zulfakriza Zulhan mengenai dua gempa yang menggoyang ujung Sumatera. Gempa terjadi dua kali di Banda Aceh dan sekitarnya pada Selasa, 14 Maret 2017. Dua gempa ini terjadi pada lokasi, waktu, dan kekuatan yang berbeda.

Gempa pertama terjadi pada pukul 09.51 dengan magnitudo 5.9 disebabkan oleh adanya aktivitas sesar geser di kerak samudera. Gempa bumi jenis ini sering disebut sebagaiouter rise earthquake.

Gempa kedua terjadi pada pukul 20.13 dengan magnitudo 5.2 dikarenakan akibat dari proses penunjaman dua kerak bumi pada zona subduksi. Setelah peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 lalu, gempa sejenis ini seirng terjadi di lepas pantai barat Aceh, kadang kekuatannya mencapai magnitudo 6.5. Kondisi ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas post-seismic akibat gempa Aceh 2014 lalu. Gempa seperti ini diperkirakan masih berlangsung selama beberapa tahun ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun