Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Coldplay dan Cristian 'El Loco' Gonzales yang Sama-sama Menampilkan Performa Apik

14 Maret 2017   18:32 Diperbarui: 15 Maret 2017   10:01 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak kenal Coldplay? Band asal Inggris ini tengah menggelar tour dunia demi mempromosikan albumnya yang berjudul "A Head Full of Dreams." Salah satu Kompasianer mendapat kesempatan menonton konser band ini di Australia dan ia kemudian menuliskan reportasenya dengan sangat apik lengkap dengan foto dan video. Selain itu ada juga artikel soal Cristian 'EL Loco' Gonzales yang menjadi top skorer Piala Presiden di usianya yang tidak lagi muda.

Semua artikel ini terangkum dalam headline pilihan hari ini. Dan berikut ini adalah rangkuman selengkapnya.

1. Berpetualang di Konser Coldplay

Konser Coldplay. Dok. Kompasianer Yanti
Konser Coldplay. Dok. Kompasianer Yanti
Coldplay tengah melakukan tur ke beberapa negara di dunia demi mempromosikan album barunya. Dan saat tur Asia diumumkan, penulis artikel ini secara kebetulan tengah berada di Melbourne dan telah mendapatkan tiket konsernya.

Ulasannya sangat menarik. Ia melaporkan bagaimana kondisi dari awal konser mulai dari gerbang masuk hingga akhir konser. Berdasarkan penuturannya, gerbang masuk baru dibuka pada pukul setengah 6 waktu setempat dan ketika itu penonton secara spontan langsung mencari posisi yang strategis.

Ia melaporkan dari baris ketiga tepat sebelah kiri panggung utama dengan posisi yang cukup strategis. Sebelum Coldplay tampil, ada 2 artis pembuka konser yaitu Lianne La Havas dan Jess Kent.

Reportase menarik ini bisa Anda baca melalui tautan berikut ini

Selengkapnya 

2. Mencermati Tubuh yang Intoleran terhadap Laktosa

Ilustrasi. Astrohealth
Ilustrasi. Astrohealth
Ternyata alergi susu dan alergi laktosa itu berbeda. Namun memang gejala kedua alergi ini terlihat serupa yaitu merasa mual, bahkan muntah dan diare beberapa saat setelah minum susu. Berdasarkan informasi, diperkirakan bahwa 70 persen populasi dunia memilii masalah dengan laktosa.

Laktosa sendiri adalah gula alami yang terdapat adlam susu, keju, mentega atau produk olahan lain. Alergi laktosa adalah ketidakmampuan tubuh mencerna laktosa itu sendiri karena kekurangan enzim laktase. Sedangkan alergi susu sapi paling umum terjadi pada bayi maupun anak dan jarang ditemui pada orang dewasa.

Ternyata tingkat intoleransi terhadap laktosa berbeda beda setiap orang. Dan cara yan gpaling mudah untuk menetukan tingkat toleransi ini adalah dengan menghindari konsumsi laktosa selama empat minggu untuk menghilangkan senyawa ini dari sistem tubuh.

Ulasan kesehatan selengkapnya bisa Anda baca melalui tautan berikut ini

Selengkapnya

3. Mengapa "Outer Beauty" Sama Pentingnya dengan "Inner Beauty"?

Ilustrasi. The 7 Beauty
Ilustrasi. The 7 Beauty
Menurut Anda lebih baik mana, inner beauty atau outer beauty? Ternyata menurut penulis artikel ini outer beauty tidak kalah pentingnya dengan inner beauty. Analoginya adalah saat membeli pakaian atau aksesoris. Tentu kita memilih berdasarkan kebutuhan dan fungsi. Namun setelah melihat pakaian atau aksesoris yang kelihatannya sesuai dengan kebutuhan maka Anda tentu akan memilihnya berdasarkan desain, warna, dll.

Seperti itulah tugas outer beauty. Sebelum pasangan mengenal lebih dalam, mereka pasti melihat penampilan fisik terlebih dahulu. Selain itu outer beauty menunjukkan cara kita menyayangi diri sendiri.

Selengkapnya

4. Ada Kemungkinan LRT Akan Mangkrak Seperti Monorel

Jalur LRT di Jakarta. Kompas.com
Jalur LRT di Jakarta. Kompas.com
Monorel yang dulu sempat diwacanakan Sutiyoso kala masih menjabat sebagai Gubernur DKI akhirnya dibatalkan. Padahal pembangunan tiang pancang proyek ini telah dimulai pada 2004 silam dengan target beroperasi tahun 2006.

Kemudian asa untuk memiliki Monorail kembali ketika Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur. Namun akhirnya kejelasan proyek ini kembali menjadi abu-abu pada kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama. Lalu apakah nasib LRT yang tengah digadang-gadang ini akan sama seperti Monorail?

Di Indonesia ada dua LRT yakni di Jabodetabek dan Palembang yang tengah dikebut demi gelaran Asian Games 2018. Saat ini Adhi Karya masih menalangi pembiayaan awal pembangunannya. Pihak Kementerian Koordinator Maritim yang membawahi Kementerian Perhubungan, juga sedang menggodok rencana agar KAI dapat penyertaan modal negara yang kemudian dapat dicicil dan pemberian PSO dalam operasionalnya.

Ada hal yang menjadi buah simalakama bagi pemerintah dalam proyek LRT. Operasional KAI yang bergantung pada negara, berpotensi pihak KAI akan berupaya menerapkan tarif tinggi pada layanan regulernya untuk dapat menutup operasional LRT Jabodebek nantinya.

Ulasan selengkapnya bisa Anda baca melalui tautan berikut ini

Selengkapnya  

5. 'El Loco' Gonzales dan Miura, Para Pemain Tua yang Menginspirasi

Cristian Gonzalez. AFP Photos
Cristian Gonzalez. AFP Photos
Piala Presiden 2017 yang memunculkan Arema FC sebagai juara baru di edisi kedua gelaran yang musim perdana dimenangkan Persib Bandung memunculkan kisah tentang Cristian Gonzales yang menjadi top skor turnamen. Sedangkan di Jepang, Kazuyoshi Miura mencatatkan diri sebagai pencetak gol tertua dalam sejarah sepakbola dunia. Sebuah catatan yang layak diangkat ke permukaan dan semoga menjadi inspirasi pemain muda Indonesia.

Usia ternyata tidak menjadi halangan untuk berprestasi. Terbukti dua pemain ini masih menunjukkan ketajamannya di garis depan meski dengan usia di atas 40 tahun. Memang bagi pesepakbola, usia 35 tahun pun sudah dibilang mencapai masa pensiun.

Namun dua pemain ini menjadi bukti yang sahih. Gonzales menjadi top skorer dan Kazuyoshi Miura yang mencetak gol kemenangan di usianya yang mencapai 50 tahun. Usia bukan halangan asalkan bisa menjaga kebugaran dan stamina tubuh. Ulasan selengkapnya bisa Anda baca melalui tautan beriktu ini.

Selengkapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun