Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Inilah 7 Artikel Tekno yang Paling Populer di Februari Ini

5 Maret 2017   20:32 Diperbarui: 6 Maret 2017   16:01 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Internet, gawai, dan perkembangan teknologi yang semakin maju menjadi salah satu tema yang sangat menarik untuk dibahas dewasa ini. Perkembangan teknologi memang tak luput dari sorotan masyarakat, pasalnya masyarakat atau orang-orang juga lah yang kemudian merasakan dampak besar dari perkembangan teknologi ini.

Di Kompasiana pun tidak sedikit artikel-artikel yang membahas soal kemajuan teknologi terkini. Dan berikut ini adalah 7 artikel tekno Kompasiana yang paling laris dibaca.

#Peringkat 7

Ternyata ini Aplikasi Sosmed yang Paling Boros RAM

Ilustrasi. Makemac
Ilustrasi. Makemac
Ulasan yang menempati peringkat ke tujuh ini ditulis oleh Heri Suhairi. Dalam artikelnya ia menjelaskan aplikasi apa saja yang ternyata membuat smartphone Anda semakin lambat performanya. Pertama aplikasi yang menguras RAM adalah Facebook sebab bias memakan hingga 250 MB kapasitas RAM.

Kedua aplikasi yang membuat ponsel lambat adalah Line. Ini adalah aplikasi obrolan yang menghabiskan sekitar 200 MB RAM. Ketiga, BBM alias Blackberry Messenger. Aplikasi obrolan yang sangat populer di Indonesia ini cukup menjadi beban untuk ponsel. Dan yang terakhir adalah WeChat. Aplikasi asal Tiongkok ini juga membuat performa ponsel semakin lambat.  

Artikel ulasan tentang aplikasi yang membuat ponsel lambat ini dibaca sebanyak 1.076 kali.

#Peringkat 6

Laboratorium Antariksa di Sekolah

Ilustrasi. Dfiles
Ilustrasi. Dfiles
Di Indonesia, semenjak duduk di Sekolah Dasar, peserta didik mulai mendapat pelajaran tentang luar angkasa yang lazim disebut antariksa.Bagaimana rupa Laboratorium Antariksa? Rupa Laboratorium Antariksa  berbicara mengenai fasilitas atau peralatan yang dipergunakan.

Laboratorium Antariksa digambarkan sebagai kapal antariksa yang menjelajah ruang angkasa secara real time dalam bentuk sebuah kelas. Tidak real time pun tidak masalah seperti halnya Google Streets yang memiliki gambar-gambar beberapa bulan atau tahun ke belakang untuk menjelajahi jalanan di dunia.

Kompasianer Heryanto sebagai penulis memercayai dengan adanya Laboratorium Antariksa, antusias belajar tentang fisika terutama tata surya ataupun antariksa menjadi lebih menyenangkan. Peserta didik berinteraksi sendiri dengan antariksa. Ada petualangan antariksa melalui penjelajahan memakai bantuan kamera video VR dan teleskop bintang. Artikel ini dibaca sebanyak 1.135 kali.

#Peringkat 5

Satelit Telkom 3S: Tongkat Sihir bagi Impian Orang NTT

Satelit Telkom 3s. SpaceNews
Satelit Telkom 3s. SpaceNews
Telkom Indonesia baru baru ini meluncurkan sebuah satelit untuk memperluas jangkauan komunikasi di Indonesia. Kompasianer Tilaria Padika melihat positif hal ini. Bahkan menurutnya, bagi warga NTT satelit ini bisa memberi sebuah harapan baru.

Ada banyak sekali potensi digital yang bisa digarap di NTT dengan syarat; koneksi internet dan komunikasi bisa tersebar merata di daerah tersebut.

Dalam ulasannya, Tilaria pun menyebutkan beberapa potensi digital tersebut seperti aplikasi TVisiKita, Sikopdit Connect dan beberapa aplikasi buatan warga NTT lainnya. Artikel ini dibaca sebanyak 1.325 kali.

#Peringkat 4

Hindari Banjir dan Risiko Lainnya dengan Aplikasi Z-Alert

Z Alert. Zurich
Z Alert. Zurich
Z-alert adalah aplikasi yang memberikan informasi tentang risiko bencana dan potensi bencana lainnya seperti banjir, kecelakaan, kebakaran, pemadaman listrik dan akan berkembang lagi untuk potensi sumber bencana lainnya. Dan ternyata bagi Kompasianer Uli Hartati aplikasi ini sangat bermanfaat sehari-hari.

Aplikasi ini tidak akan banyak menghabiskan memori gadget anda, hanya butuh 35 MB dan notifikasi popup nya berjalan dengan baik. Begitu mendownload maka kita langsung terkoneksi dengan Z-alert, bahkan ketika saya mengupload sebuah notifikasi banjir masuk, menu tab pada aplikasi

Ada beberapa alert yang muncul sesuai dengan kondisi lingkungan yang terjadi, misalnya banjir. Maka peringatan banjir pun akan muncul di bagian atas ponsel. Juga jika ada pemadaman listrik ataupun kecelakaan lalu lintas. Artikel ini dibaca sebanyak 1.354 kali oleh netizen.

#Peringkat 3

Balai Monitoring Kemkominfo Me-represi RT/RW-net

Ilustrasi. BGR
Ilustrasi. BGR
RT/RW-net adalah IntraNet skala RT/RW yang pada dasarnya untuk menghemat biaya akses Internet pada level RT/RW agar murah karena sharing akses berbarengan.

Pada sabtu 4 Februari 2017 lalu, Kompasianer Onno W. Purbo memperoleh e-mail salah satu penyelenggara RT/RW-net kecil-kecilan di daerah berisi tulisan tangan aparat Balai Monitoring KEMKOMINFO yang jelas-jelas menulis di salah satu syarat RT/RW-net adalah melampirkan surat kesanggupan membayar biaya frekuensi.

Padahal jelas-jelas, Pak Hatta Rajasa telah menanda tangani keputusan menteri pada tanggal 5 Januari 2005 (10+ tahun lalu) bahwa penggunakan frekuensi 2.4GHz bebas

Semoga ada tindakan konkrit dari Pak Rudiantara sebagai MENKOMINFO dari Kabinet Jokowi yang pro rakyat kecil, untuk menindak aparat Balai Monitoring KEMKOMINFO yang melakukan represi terhadap rakyat. Artikel ini dibaca oleh 1.530 netizen.

#Peringkat 2

Satelit Telkom 3S: Membangun Ekonomi Kreatif, Menyatukan Negeri!

Ilustrasi. Inmarsat
Ilustrasi. Inmarsat
Perlu diingat bahwa, pada dasarnya era globalisasi yang dipicu oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara eksponensial, benar-benar membuat semua aktivitas keseharian manusia termasuk aktivitas bisnisnya, ikut bersandar pada kemajuan teknologi dan akses komunikasi digital.

Hal itulah yang sebenarnya menjadi poin utama yang melatarbelakangi Kompasianer Muhammad Sadam menulis artikel ini. Kebutuhan akan layanan telekomunikasi-lah yang memang menjadi sangat penting, karena memungkinkan perkembangan dan kesuksesan optimal bagi industri kreatif di Indonesia, maupun industri-industri lainnya secara umum.

Apa yang dilakukan pemerintah Indonesia (dalam hal ini melalui PT Telkom Indonesia) terkait peluncuran satelit Telkom 3S ini, perlu mendapat apresiasi dari seluruh komponen masyarakat Indonesia, terutama dari para penggiat Ekonomi Kreatif. Sebab progres nyata ini benar-benar akan semakin meningkatkan akses dan kualitas layanan telekomunikasi dan penyebaran informasi digital di seluruh wilayah Indonesia. Artikel ini dibaca sebanyak 1.737 kali.

#Peringkat 1

Benarkah Mengetik @[4:0] = Mark Zuckerberg Berarti Kita Aman dari Hack Facebook?

Ilustrasi. Shutterstock
Ilustrasi. Shutterstock
Jika kita aktif menjadi pengguna Facebook, maka mungkin tidak asing lagi dengan perintah mengetik kode-kode di atas. Angka dan kode itu bisa kita tulis di kolom komentar Facebook, yang uniknya jika kita mengetik kode tersebut maka akan muncul nama tertentu.

Namun menurut Arnold Adoe trik-trik “membodohi” sejenis ini sebenarnya sudah pernah muncul di Facebook. Contohnya, anjuran untuk mengetikkan “#177” . Jika muncul garis hijau maka artinya akun facebook kita di-hack. Jikalau tetap muncul “#177” maka akun kita aman, padahal itu semua hanya candaan. Sebagai informasi, 177 adalah kode Hex untuk garis hijau dalam bahasa pemrograman.

Trik-trik hoax ini akan semakin banyak muncul di Facebook. Oleh karena itu seharusnya kita semakin rajin memverifikasi setiap anjuran-anjuran hoax ini sebelum latah mengikutinya. Artikel ini dibaca sebanyak 2.609 kali.

(yud)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun