Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kebakaran Pasar di Maluku Capai Kerugian 5 Miliar

3 Maret 2017   18:14 Diperbarui: 4 Maret 2017   18:01 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebakaran di Desa Wahai, Kecamatan Seram Utara-Maluku Tengah. Sumber foto: Facebook Roesda Leikawa

Kebakaran hebat terjadi di Desa Wahai, Kecamatan Seram Utara-Maluku Tengah, Jumat, 3 Maret 2017 sekitar pukul 01.40 WIT dini hari. Menurut penuturan dari Roesda Leikawa yang mendapat informasi langsung dari temannya, kronologi kebakaran yang terjadi di Pasar Roupessy ini diduga diakibatkan oleh korsleting listrik.

Mulainya kebakaran diketahui dari seorang saksi, Ibu Wa Mindo (42) saat bangun tidur pada pukul 00.00 untuk membuat makanan kasbi gepe. Ketika akan tidur kembali pada pukul 01.00, Mindo mencium bau hangus. Kemudian saat ia melihat ke luar, bau tersebut ternyata bersumber dari api yang membakar rumah tetangganya yang tidak berpenghuni. Sontak ia berteriak minta tolong meskipun api cepat menjalar membakar kios lain.

Api menghanguskan 55 kios termasuk bangunan rumah milik masyarakat dan penginapan yang ada di kawasan pasar tersebut serta beberapa kendaraan bermotor. Satu unit dermaga pasar Wahai juga turut terlalap api.

Roesda menuturkan kerugian yang dicapai karena kebakaran tersebut diperkirakan senilai 5 miliar. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.00 WIT pagi hari.

Sampai berita ini diturunkan, belum diketahui kabar terbaru saat ini di lokasi kebakaran karena buruknya sinyal lokasi yang jauh dari pusat kota tersebut. Bantuan sudah diusahakan untuk segera didatangkan dari pemerintah daerah untuk menjangkau pulau tersebut. (FIA)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun