Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ketika Kedatangan Raja Salman Disambut Terbuka oleh Indonesia

27 Februari 2017   19:26 Diperbarui: 1 Maret 2017   04:00 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penyanyi Dangdut (source: photographyindonesia.wordpress.com)

5. Tinggal di Mancanegara: Menuju Titik Lebih Tinggi tentang "Mengerti Perbedaan"

Ilustrasi Penyanyi Dangdut (source: photographyindonesia.wordpress.com)
Ilustrasi Penyanyi Dangdut (source: photographyindonesia.wordpress.com)
Menerima perbedaan adalah salah satu hal yang terpenting selama kita masih hidup dan bersosialisasi dengan orang lain. Kompasianer Kartika Lestari menyampaikan kisahnya yang selama 15 tahun menetap di mancanegara. Selama ini, perubahan yang paling ia rasakan adalah jauh lebih mudah mengerti perbedaan pada orang lain.

Pertanyaan-pertanyaan mendasar seperti "mengapa orang Korea tidak pernah bosan makan kimchi setiap hari" atau "mengapa orang Singapura tidak pernah bosan hidup dikelilingi gedung tinggi tanpa nuansa alam", ternyata tidak pernah melintas di benaknya lagi. Semua terjawab dengan satu kata, yakni "pengertian" dan perbedaan itu akan menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan.

Menurut Kartika, sebagai seorang tamu, saat itulah kita seharusnya beradaptasi dan mampu mengerti tuan rumah kita. Jika tidak mampu menghargai sang tamu, kita sendirilah yang harus pindah. Tidak sepantasnya kita mengeluh dan memaksakan untuk mengubah hal-hal yang sudah ada. Terutama di Indonesia, negara kita ini adalah salah satu negara yang dianugerahi dengan banyak keanekaragaman. Secara alami, sudah seharusnya hal ini membuat kita lebih mudah menerima perbedaan.

Selengkapnya

(FIA)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun