Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ketika Kedatangan Raja Salman Disambut Terbuka oleh Indonesia

27 Februari 2017   19:26 Diperbarui: 1 Maret 2017   04:00 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/Kompasiana (Shutterstock)

Selengkapnya

3. Cadbury: Bukan Sekadar Pabrik Cokelat

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Cokelat memang makanan favorit hampir seluruh manusia di dunia ini. Kompasianer Winda Ari Anggraini menceritakan pengalaman menariknya mengunjungi pabrik Cadburry bersama teman-teman lain yang berasal dari Rusia, Ukraina, dan British.

Setelah mendaftar untuk Main Exhibition Tour, pengunjung dibawa untuk mengenal asal mula tanaman coklat. Kemudian terdapat gambar yang bergerak menampilkan cerita mengenai ide mengolah cokelat serta sejarah berdirinya pabrik tersebut. Lalu peserta tour mulai mengikuti Making Chocolate Story, dimana terdapat video mengenai penanaman coklat di Ghana hingga nantinya dibawa ke UK.

Setelah tour Manufacturing dan Packaging yang hanya boleh dilihat, pengunjung diantar untuk masuk ke dunia Cadabra. Kemudian mereka naik kereta untuk berkeliling ke dunia cokelat. Di sini semua animasi dan permainan warnanya benar-benar indah. Kemudian masih banyak zona tour yang dikunjungi yang bisa dibaca di sini.

Selengkapnya

4. Perjuangan di Atas Panggung

Ilustrasi Penyanyi Dangdut (source: photographyindonesia.wordpress.com)
Ilustrasi Penyanyi Dangdut (source: photographyindonesia.wordpress.com)
Tidak ada yang tahu bagaimana sosok di balik seorang penyanyi dangdut. Kompasianer Dyah Arum Narwastu mengisahkan sebuah cerita dari perjuangan seorang penyanyi dangdut bernama Rara Morenza.

Rara berprofesi sebagai penyanyi dangdut untuk Orkes Melayu (OM) Latansa. Sudah hampir 4 tahun ia bergabung dengan OM Latansa dan menjalani profesi ini. Profesi yang dijalaninya tidaklah mudah. Seringkali ia dicap sebagai wanita panggilan karena bekerja di malam hari kemudian beristirahat di siang hari. Karena kesibukannya, anaknya yang berusia 3,5 tahun harus terpaksa selalu dititipkan di Tempat Penitipan Anak (TPA) jika ibunya pergi ke luar kota.

Perjuangan Rara tidak sampai di sini. Ia juga harus rela menjadi tulang punggung keluarga karena suaminya yang belum mendapat pekerjaan. Selain itu, perjuangannya kala bernyanyi di atas panggung pun juga penuh resiko. Salah satunya adalah tangan pria-pria nakal yang kerap menyentuhnya ketika ia bernyanyi. Namun pada akhirnya, yang Rara inginkan hanyalah cukup memenuhi kebutuhan hidupnya dengan uang yang halal.

Selengkapnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun