Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Anak Tunggal Memiliki Sifat Manja, Benarkah?

31 Januari 2017   20:18 Diperbarui: 31 Januari 2017   21:28 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spot wisata di Singapura. Soeryonopost.blogspot.com

Anak tunggal atau anak satu-satunya kerap mendapat pandangan negatif. Tidak sedikit yang mengatakan bahwa Anak tunggal sifatnya manja, egois, dll. Tapi sebenarnya tidak. Tidak semua anak tunggal memiliki sifat seperti itu.

Selain itu ada juga artikel tentang modus penipuan yang biasa digunakan melalui telepon. Semua artikel ini terangkum dalam headline pilihan hari ini.

1. Anak Tunggal Tak Selamanya Negatif

Ilustrasi. 123RF
Ilustrasi. 123RF
Anak tunggal lekat dengan stereotip negatif. Antara lain manja, egois, pencemburu, selalu ingin diperhatikan, dan kesepian. Apakah selamanya akan tetap begitu?

Jawabannya: tidak. Anak tunggal tak selamanya harus disandingkan dengan image negatif. Mari kita cermati dari sudut pandang berbeda. Sejak kecil, anak tunggal terbiasa hidup sendiri. Ia tidak punya saudara kandung maupun saudara angkat. Praktis, ia dituntut untuk mandiri.

Ia tidak punya teman curhat di rumah, tidak bisa meminta bantuan pada saudaranya saat ada problem. Anak tunggal diajarkan menyelesaikan permasalahannya sendiri. Mereka terbiasa mengerjakan segala sesuatunya sendiri.

Anak tunggal adalah satu-satunya harapan dalam keluarga. Merekalah kebanggaan orang tua, buah hati orang tua yang paling istimewa, dan anak satu-satunya yang bisa diharapkan. Dengan demikian, mereka akan berusaha menjadi yang terbaik.

Selengkapnya 

2. Apakah Kita Orang yang Akan Diburu atau Dibuang oleh Singapura?

Spot wisata di Singapura. Soeryonopost.blogspot.com
Spot wisata di Singapura. Soeryonopost.blogspot.com
Singapura kini seperti negeri jauh, asing lagi angkuh yang kebetulan bergesekan pada garis kontinental tanah Melayu. Tanya kenapa? Jawabnya karena sejarah hanya berpihak kepada tangan – tangan yang berani merengkuh: siapa cepat dia dapat.

Negeri kecil ini membuat lompatan perkasa. Ia seketika menjadi negara termaju, tersukses dan paling makmur di dunia. Negeri ini memang nihil sumber daya alamnya, tapi mampu mengekspor keunggulan strategi manajemen pengelolaan kotanya ke sejumlah negara maju.

Singapura memiliki sebuah program strategis bernama Contact Singapore yang telah dijalankan secara sistematis sejak 1998. Tujuan besarnya adalah menarik sebanyak – banyaknya – lebih tepatnya memburu – manusia berkualitas tinggi dari luar, terutama dari negara – negara tetangganya untuk datang, belajar, bekerja dan bahkan tinggal menjadi warga negara Singapura. Pastikan posisi kita, apakah kita bagian dari orang yang akan diburu atau justru dibuang oleh Negeri Singa ini.

Selengkapnya

3. Potensi Bahaya di Balik Baterai Lithium-Ion

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun