Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Peninggalan Sejarah Indonesia dan Politik Dinasti dalam Headline Pilihan Kompasiana

26 Januari 2017   19:32 Diperbarui: 27 Januari 2017   10:59 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesebelasan Persib. Kompas.com
Kesebelasan Persib. Kompas.com
Persib adalah identitas masyarakat Kota Kembang bahkan Jawa barat. Klub sepak bola ini memiliki basis pendukung yang sangat luar biasa. Sebagai bukti, pada libur kompetisi IS 2016-2017, lapangan sepakbola Lodaya dikerumuni oleh para Bobotoh-pendukung setia Maung Bandung.

Sore itu latihan masih dipimpin oleh asisten pelatih Herrie ‘Jose’ Setiawan mengingat pelatih kepala Djanur tengah mengambil lisensi A AFC di Thailand. Terlihat coach Jose begitu bekerja keras dalam latihan yang dilangsungkan dalam durasi dua jam itu, sembari sesekali berintruksi kepada pemainnya, dia memasang keperluan latihan sekaligus menjadi security lapangan mengingat Bobotoh tak bisa dibendung hingga melebar ke pinggir lapangan tempat Hariono dan kolega berlatih.

Pendukung Persib ini memang memiliki fanatisme yang sangat tinggi. Mereka tidak ragu mendukung Persib di manapun berada, baik panas maupun hujan. Antusiasme, bobotoh cilik, dan bertahan ditengah hujan hanyalah sedikit potret kecintaan masyarakat terhadap tim berjuluk Maung Bandung.

Selengkapnya 

4. Politik Dinasti: Antara Boleh dan Tidak

Ilustrasi. Kompas.com
Ilustrasi. Kompas.com
Menjelang Pilkada 2017, isu mengenai politik dinasti muncul kembali. Ada pihak yang pro dan kontra dengan gejala tersebut. Pihak yang pro menyebut pelarangan politik dinasti melanggar hak asasi manusia dalam kebebasan memilih dan dipilih. Menurut mereka setiap orang bebas mencalonkan dan dicalonkan tanpa halangan apa pun. Sedang yang kontra memberi alasan bahwa politik dinasti cenderung korup yang berkepanjangan dan berjejaring luas. Dan hal yang demikian sudah banyak terjadi di berbagai daerah.

Adanya larangan politik dinasti dari masyarakat bisa jadi sebuah peringatan kepada kita bahwa kita hidup dalam ruang demokrasi. Demokrasi lawan dari monarkhi, oligarkhi, dan feodal. Ketiga pengertian itu menganut pola bahwa kekuasaan hanya dijalankan oleh sekelompok orang, elite di masyarakat.

Politik dinasti ada karena tak selamanya nafsu keluarga atau dinasti itu yang ingin berkuasa namun juga karena dorongan dan dukungan masyarakat. Kita tak bisa menyalahkan masyarakat yang memilih. Menghadapi adanya politik dinasti atau bukan kuncinya adalah adanya penegakan hukum. Politik dinasti berkonotasi buruk sebab biasanya karena hukum tidak menjangkau mereka.

Selengkapnya 

5. Menanti Debut Pasangan Gado-gado Hendra Setiawan/Tan Boon Heong

Hendra Setiawan. Badminton.org
Hendra Setiawan. Badminton.org
Setelah Hendra memutuskan mundur dari pelatnas PBSI per 1 Desember tahun lalu, dan Tan yang sudah lebih dulu berpisah dari tandemnya Koo Kien Keat, keduanya memutuskan meniti karir sebagai sesama pasangan profesional. Jejak langkah keduanya bersama pasangan sebelumnya sudah sangat panjang dengan sederet prestasi mentereng.

Di ajang perdana ini, keduanya memulai petualangan untuk menggapai target yakni meramaikan lagi jajaran elit dunia. Meski langkah tersebut tidak mudah mengingat banyak pasangan muda yang sedang on fire,tidak menutup kemungkinan perpaduan keduanya bakal merepotkan dan mengejutkan.

Di India, Hendra/Ahsan akan bertanding tanpa didampingi sang pelatih. Lee yang juga merupakan mantan pemain ganda putra Malaysia baru akan mendampingi pasangan baru ini di turnamen berikutnya di Thailand.Bila mampu melewati hadangan pertama dan babak-babak selanjutnya, terbuka peluang untuk bertemu unggulan pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun