Belum lama ini pendidikan Indonesia kembali dinodai tinta gelap. Seorang taruna di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran meninggal dunia setelah dianiaya oleh seniornya. Penyebabnya sebenarnya sepele, hanya karena dianggap tidak sopan, Amirullah Aditya Putra dikeroyok kakak angkatannya hingga meninggal.
Ironis memang, tapi seperti bukan hal yang aneh lagi ada korban jiwa dalam tindakan peloncoan seperti ini. Pasalnya bukan kali ini saja kasus sejenis terjadi. Melihat kejadian ini, Kompasianer pun memiliki pandangan masing-masing. Berikut ini adalah beberapa pandangan yang dirangkum dalam topik pilihan Kompasiana.
1. Menerapkan Hubungan Senior-Junior yang Humanis, Dinamis, dan Kemitraan
Pendidikan yang menerapkan model senior-junior di era ini tentu perlu mengubah paradigma lama hubungan senior dengan junior. Paradigma lama yang masih banyak dianut adalah bahwa senior merupakan sosok yang paling benar dan membuat junior tidak berdaya. Inilah yang harus diubah.
Paradigma tersebut bak pasal setan yang tidak bisa ditolak oleh junior. Hubungan senior-junior tentu akan lebih indah jika dilakukan dengan pendekatan hubungan kakak-adik yang lebih humanis.
Memang, di dunia dengan era globalisasi seperti sekarang ini yang perlu ditonjolkan adalah kerja tim dalam setiap pekerjaan. Bagaimana kerja tim akan baik jika paradigma yang salah seperti ini masih dipelihara. Tentu pemberian sanksi yang tegas juga diperlukan untuk menekan angka kekerasan dalam pendidikan.
2. Salah Kaprah dalam Senioritas
Penyalahgunaan kekuasaan senior atas junior kerap berujung dengan adanya korban. Bahkan seringkali sang senior menggunakan alasan yang subjektif, bukan kesalahan junior yang berkaitan dengan aturan-aturan yang berlaku di sekolah.
Inilah yang disebut salah kaprah. Sudah seharusnya institusi pendidikan mengevaluasi sistem pendidikannya. Interaksi antara senior dan junior harus dimaknai ulang. Salah satu solusinya bisa dengan menerapkan pola tindakan yang mengharuskan senior dan junior sama-sama menanggung konsekuensi atas setiap kesalahan.
Selain itu interaksi senior-junior dalam ruangan tertutup harus dibatasi. Juga dengan menekan tanggung jawab senior, interaksi senior-junior diharapkan bisa semakin baik.
3. Sebuah Kritik untuk STIP