Mohon tunggu...
Kurniawan Patma
Kurniawan Patma Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Buku berjudul MERAH, 33 OPSI dan 44 OPSI

Selain sebagai penulis buku juga adalah seorang aktifis di bidang kemanusiaan dan pendidikan. Inisiator gerakan literasi bernama LiFE (Literasi For Everyone) yang concern bergerak di pedalaman Kabuaten Keerom, Papua. Sejauh ini sudah membangun tiga taman baca di Kampung Ubiyau, Sawanawa dan Sawyatami

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Air Mata Bagi Rakyat: Mata Air Bagi Penguasa

24 Januari 2018   21:59 Diperbarui: 24 Januari 2018   22:02 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OPINI BPK hanyalah sebuah penilaian dalam hal tata kelola dan pertanggungjawaban keuangan yang diukur dari bukti-bukti transaksi. Dan tentu kita menyadari bahwa "bukti-bukti transaksi pun" bisa dimanipulasi dengan mudah.

Mengganti nyawa masyarakat miskin dengan "membeli" OPINI BPK adalah hal yang tidak manusiawi. Sebuah konsep BARTER yang barbar.

IDE DAN EKSEKUSI YANG BERKELANJUTAN

-------------------------

Para penguasa mulai berbondong bondong hanya saat bencana sudah mulai muncul dan terlanjur memakan korban.

Andai ada langkah konkrit yang berkelanjutan dan terus dilakukan secara masiv khusus bagi zona rawan kesehatan di Papua.

Langkah yang tidak diterjemahkan hanya dalam bentuk kartu dengan beragam nama yang unik.

Langkah konkrit yang humanis seperti: Mengkaderkan bidan desa dari masyarakat lokal, melatih tenaga kesehatan lokal, bermitra dengan gereja setempat, mengakomodir dokter yang mau melayani.

EPILOG

---------

Anak anak Papua adalah pemegang tongkat estafet masa depan Papua.

Jika mereka punah maka tanah Papua pun hanya menunggu waktu untuk menjadi milik orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun