Mohon tunggu...
Kurniawan Patma
Kurniawan Patma Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Buku berjudul MERAH, 33 OPSI dan 44 OPSI

Selain sebagai penulis buku juga adalah seorang aktifis di bidang kemanusiaan dan pendidikan. Inisiator gerakan literasi bernama LiFE (Literasi For Everyone) yang concern bergerak di pedalaman Kabuaten Keerom, Papua. Sejauh ini sudah membangun tiga taman baca di Kampung Ubiyau, Sawanawa dan Sawyatami

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Air Mata Bagi Rakyat: Mata Air Bagi Penguasa

24 Januari 2018   21:59 Diperbarui: 24 Januari 2018   22:02 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
potretanakmelanesia.blogspot.com

 PROLOG

-----------

Akhir akhir ini duka itu sepertinya sangat suka menghampiri bumi Papua. Saat dimana kebijakan yang dikucurkan sebagai langkah affirmative sedang banyak-banyaknya.

Bdk lansiran salah satu media nasional (https://nasional.tempo.co/read/896684/pemerintah-harus-segera-tangani-90-kematian-balit)

Belum habis air mata menangisi meregangnya nyawa anak-anak di Asmat sudah muncul lagi kasus yang lain. Seakan bencana kematian sedang menunggu antrian untuk terus bermunculan.

Kucuran dana bagi kesehatan yang kemudian dialokasikan dalam jumlah yang tidak sedikit dengan kemasan nama/program yang super kreatif seakan tidak memberikan dampak signifikan.

Mata air masyarakat miskin terus mengalir namun sebuah potret kontras saat mendapati para penguasa (mungkin) melihatnya sebagai "AIR MATA" pencaharian.k

OPINI BPK : OPINI BUKAN JAMINAN

-------------------------

Menarik saat sebuah media mengutip mengatakan bahwa : "OPINI BPK-WTP harusnya menjadi jaminan bahwa di daerah tersebut potret kesehatan sudah baik"

Sayangnya OPINI BPK bukanlah ukuran untuk melegitimasi kesejahteraan rakyat dalam hal "merdeka dari sektor kesehatan dan pendidikan".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun