Mohon tunggu...
LuhPutu Udayati
LuhPutu Udayati Mohon Tunggu... Guru - ora et labora

Semua ada waktunya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam nan Hening

3 Maret 2022   18:58 Diperbarui: 3 Maret 2022   19:04 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sini
aku menepikan riuh
tatlala langit kelabu
tanpa cahaya bulan 

Menyepi ke dalam
sepi diri
yang paling sunyi
berteman desau angin
yang luruh di halaman
menyerupa embun dini hari

Adakah,
perjalanan sunyiMu
saat ini
mempertemukan kehendak baik kita?
untuk satu saat nanti
kita menyepi
bersama
utuh
sempurna...

#Rahina Nyepi Icaka 1944

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun