"Aku lebih mencintaimu, Mas Aksa. Kita sedang mempersiapkan hari H pernikahan kita bulan depan . Tak kurelakan siapapun lagi menghancurkan mimpi dan harapan kita," kukecup cincin pertunangan kami dengan penuh hikmat.
Handphone masih terus berdering, dan aku membiarkannya...
(Desember kali ini masih berhujan, seperti Desember tiga tahun lalu)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!