mengalir tanpa suara
tanpa kata-kata
melewati sekat malam
sungguh,
tak pernah kutahu
pada batas atas mana; cahaya matamu
menembusi pekat hatiku
dan,
berapa jeda kesunyian akan kau simpan?
sekadar menutupi tepian perasaan kita
haruskah,
sedemikian cintamu atas kepingan yang tersisa?
hingga lupakan seutuh perasaan
yang terlalu setia menungguimu
pada setiap warna perasaan
mengapa selalu seperti ini?
bukankah waktu telah berpihak pada kita?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!