Mohon tunggu...
LuhPutu Udayati
LuhPutu Udayati Mohon Tunggu... Guru - ora et labora

Semua ada waktunya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Renjana

4 Mei 2019   18:45 Diperbarui: 4 Mei 2019   18:50 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : pixabay.com

mengalir tanpa suara
tanpa kata-kata
melewati sekat malam
sungguh,
tak pernah kutahu
pada batas atas mana; cahaya matamu
menembusi pekat hatiku

dan,
berapa jeda kesunyian akan kau simpan?
sekadar menutupi tepian perasaan kita

haruskah,
sedemikian cintamu atas kepingan yang tersisa?
hingga lupakan seutuh perasaan
yang terlalu setia menungguimu
pada setiap warna perasaan

mengapa selalu seperti ini?
bukankah waktu telah berpihak pada kita?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun