Di bawah rembulan gemilang,
Cinta memburai dalam gelap malam.
Seperti riak ombak yang tak terduga,
Hati tergilir dalam pesona asmara.
Pandangan pertama, seribu makna,
Terjalin rindu dalam senyumnya.
Cinta yang menyelinap tanpa aba-aba,
Menari-nari di antara kata-kata.
Luka dan bahagia bergandengan tangan,
Puisi cinta yang tak terungkapkan.
Dalam pelukan, rasa menjadi puisi,
Digilir cinta, dalam irama hati.
Takdir mengalir seperti sungai,
Mencipta kisah yang tak terlupakan.
Dalam seribu kata, tersemat cinta,
Puisi yang menggelora, tak terhentikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!