Langkah strategis dilakukan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dengan membangun instalasi militer di Tanjung Datu, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Pembangunan Pangkalan militer itu merupakan strategi yang bagus dalam pertahanan di perbatasan Indonesia.
Sudah barang tentu. Apa yang dilakukan TNI untuk membangun Pangkalan Militer merupakan suatu konsep yang bagus dari sisi pertahanan negara. Tentu saja ini menjadi perhatian khusus TNI dalam memperkuat pertahanan di perbatasan Indonesia. Tindakan dan konsep yang bagus ini tentu saja akan sangat didukung oleh seluruh masyarakat perbatasan, termasuk masyarakat Indonesia umumnya.
Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, mengatakan pihaknya telah siap membangun instalasi militer di sekitar Tanjung Datu, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Pemerintah daerah setempat pun telah sepakat untuk menyediakan lahan pembangunan.
Dalam pertemuan antara TNI, Bupati Sambas, dan Gubernur Kalimantan Barat, Pemda Kalbar telah meminta TNI untuk mendirikan pangkalan militer di sekitar Tanjung Datu, Kalimantan Barat. Kompas.com.
Dia mengatakan, dalam perencanaan pembangunan, pihaknya telah mengajukan pembangunan Pangkalan TNI AL, dan memperpanjang landasan udara yang kini hanya ada sepanjang 750 meter menjadi 2.000 hingga 2.500 meter.
Pembangunan pangkalan militer ini merupakan salah satu langkah untuk mengatasi permasalahan pelanggaran perbatasan yang beberapa kali terjadi di perairan Tanjung Datu. Sangat jelas terjadi. Negara Malaysia seringkali mengklaim wilayah Negara Kesatuan Indonesia menjadi wilayahnya. Padahal itu merupakan patokan dan batas wilayah Indonesia tercinta.
Sudah keterlaluan bila Malaysia membangun rambu suar di wilayah NKRI yang merupakan garis wilayah Indonesia. Itu jelaslah melanggar batas-batas aturan internasional.
Saya pikir. Dengan pembangunan Pangkalan Militer TNI akan semakin membuat ciut Malaysia yang mencoba meronggrong wilayah kesatuan NKRI. Itu harus dihentikan tindakan dan langkah Malaysia yang mencoba mengklaim wilayah Indonesia merupakan bagian dari Malaysia.
Tentu saja kita sebagai WNI merasa tergugah hatinya dan miris melihat tindakan Malaysia dalam membangun mercu suar di wilayah NKRI. Itu harus dihentikan dengan tegas. Karena itu. Saya tegaskan Malaysia untuk tidak mencoba-coba mengklaim tanah dan darah wilayah NKRI diakui-akui semena-menanya. Itu merupakan pelanggaran internasional. Kita dukung langkah membangun Pangkalan Militer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H