Kompasianer, apakah kamu punya pengalaman atau kenangan terkait perusahaan Sritex? Apa yang paling kamu ingat tentang Sritex?
PT Sri Rejeki Isman Tbk atau biasa dikenal dengan nama Sritex tengah menjadi buah bibir. Sebab, raksasa tekstil Asia Tenggara ini telah divonis pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang.
Sebelum vonis ini muncul, Sritex bukan perusahaan kemarin sore. Sritex telah berdiri selama lebih dari 50 tahun.
Pada tahun 1982 perusahaan ini mendirikan pabrik penenunan pertamanya. Dua tahun berselang, Sritex dipercaya memproduksi seragam militer untuk pasukan militer NATO dan Jerman.
Sritex kian moncer. 1 dekade berselang perusahaan ini memperluas pabriknya hingga menampung empat lini produksi sekaligus, yakni pemintalan, penenunan, penyelesaian, dan garmen.
Kehadiran Sritex telah memberikan sumbangan besar terhadap ekonomi dan lapangan kerja.
Nah, Kompasianer, bagaimana kenangan kamu tentang kejayaan Sritex di masa lalu? Apa yang menurutmu membuat Sritex istimewa dibandingkan perusahaan lainnya? Apa yang menjadi faktor keberhasilan Sritex di masa lalu?
Apakah kamu atau keluargamu pernah bekerja di Sritex? Jika iya, apa pengalaman paling berkesan yang kamu dapatkan?
Apakah kamu punya kenangan tertentu tentang produk-produk Sritex? Mungkin seragam sekolah, pakaian kerja, atau tekstil lainnya yang meninggalkan kesan khusus?
Apa pandanganmu tentang kontribusi Sritex terhadap industri tekstil nasional? Menurutmu, bagaimana dampak keberadaan Sritex terhadap ekonomi lokal?
Bagikan pengalaman, cerita, kenangan hingga opini kamu terkait ini di Kompasiana dengan menyematkan label Kejayaan Sritex pada tiap konten yang kamu buat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H