Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Bagaimana Orang Tua Diskusi dengan Si Kakak Jika Ingin Menambah Adik?

26 September 2024   22:33 Diperbarui: 27 September 2024   09:29 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hei, Kompasianer yang sudah berkeluarga, apakah ketika menikah merencanakan akan memiliki anak berapa? Saat ini, apakah rencana tersebut berjalan sesuai yang diinginkan? Kalaupun tidak, apa yang membuat itu tidak terlaksana?

Satu, dua, atau lima sekalipun, barangkali adalah keinginan orang tua memiliki keturunan seiring berjalannya pernikahan.

Hanya saja, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar keputusan ini dapat dijalankan dengan bijak dan sesuai dengan kemampuan.

Kita ambil contoh saja: ketika ingin menambah anak lagi. Pada akhirnya ada yang mesti diperhatikan seperti finansial, jarak dengan anak sebelumnya, hingga bagaimana proses mengomunikasikannya.

Biar bagaimanapun, si Kakak mesti memahami konsep baru ketika nanti akan memiliki Adik. Bagaimana jika si Kakak merasa kasih sayang orangtuanya sudah tidak lagi tertuju kepadanya?

Atau, bagaimana nanti pada awal-awal kelahiran si Adik ternyata orangtuanya akan fokus dengannya saja? Apakah si Kakak akan rela jika nanti ikut mengurus si Adik?

Kalau Kompasianer sendiri apakah ada pengalaman seperti itu? Lantas bagaimana cara mengomunikasikannya? Apakah ketika itu langsung diterima saja oleh si Kakak? Atau, memang si Kakak yang mau punya adik?

Selain itu, seberapa jauh si Kakak dilibatkan dalam persiapan memiliki adik baru?

Coba, dong, ceritakan pengalaman Kompasianer terkait topik berikut dengan menambahkan label Menambah Adik Baru (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun