Kompasianer, bagaimana kamu menanggapi wacana Pak Luhut yang mau kasih karpet merah buat diaspora yang mau balik lagi ke Indonesia?
Kamu sudah dengar belum kalau Pak Luhut siap kasih kewarganegaraan ganda buat diaspora yang ingin berkontribusi bagi Indonesia?
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi itu mengatakan kewarganegaraan ganda tersebut dapat diberikan kepada diaspora yang mampu membantu perekonomian serta membawa masyarakat yang bertalenta untuk kembali ke Tanah Air.
Wacana itu pun mendapat dukungan. Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mengatakan wacana pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora bertalenta bak angin segar.
Menurutnya, Indonesia cukup banyak kehilangan talenta berbakat yang kemudian memilih melepaskan kewarganegaraan Indonesia dengan berbagai alasan.
Adapun diasporanya sendiri meliputi warga negara Indonesia (WNI) yang berpaspor Indonesia, bekas WNI, keturunan Indonesia, dan warga negara asing (WNA) yang telah menetap lama di Indonesia dan dinilai telah mencintai negara Indonesia.
Namun, wacana Pak Luhut kayaknya bakal terbentur aturan yang sudah ada, nih. Sebab, Indonesia masih menganut kewarganegaraan tunggal, atau pengecualian bagi anak-anak dengan kondisi dan syarat tertentu sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan RI.
Kendati, hal tersebut masih dapat diwujudkan melalui revisi Undang-Undang Kewarganegaraan yang telah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2019-2024.
Nah, kalau kamu sendiri bagaimana melihat ini, Kompasianer? Apakah rencana ini cukup tepat untuk memajukan ekonomi dan mengembangkan SDM dalam negeri?
Lalu, dalam memberikan kewarganegaraan ganda kepada diaspora Indonesia bertalenta persyaratan apa saja yang sekiranya perlu dikedepankan? Perlukah melewati kajian ilmiah terlebih dahulu? Kendala apa yang sekiranya akan menjadi halangan bagi diaspora Indonesia yang ingin kembali ke Tanah Air?
Yuk, bagikan opini dan gagasan kamu terkait ini di Kompasiana dengan menyematkan label Kewarganegaraan Ganda pada tiap konten yang kamu buat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H