Kompasianer, apakah kamu termasuk yang kesulitan memakai kaus kaki atau mengikat sepatu sambil duduk? Apakah baju dan celana yang kamu punya kini sudah terasa sempit semua? Atau mungkin kamu sudah tidak bisa jongkok lagi?
Hmm, kalau kamu merasakan salah satunya, hati-hati, perutmu mungkin mulai bertransformasi menjadi perut buncit! Dan tahu enggak, memiliki perut buncit berlebihan itu lebih punya risiko terhadap kesehatan, selain bikin penampilan kamu jadi enggak menarik juga sih.
Prof Dyah Iswantini Pradono, peneliti dari IPB menjelaskan permasalahan timbunan lemak berlebih merupakan masalah yang serius.
"Jika status kegemukan beralih menjadi obesitas, hal ini dapat menimbulkan komplikasi penyakit serius," ungkapnya, mengutip dari situs FMIPA IPB.
Komplikasi yang akan dihadapi, lanjutnya, dapat berupa hipertensi, hiperlipidemia, kanker, diabetes, kelainan jantung, gangguan pernafasan, dan kelainan sendi pada penderita usia lanjut.
Sebenarnya ada banyak banget cara untuk mengatasi hal ini. Mulai dari mengurangi makan tinggi karbohidrat dan berlemak, rutin berolahraga, minum air putih yang cukup, hingga membiasakan untuk tidak lagi makan terlalu malam.
Nah, apakah Kompasianer punya pengalaman tidak menyenangkan dengan perut buncit? Bagaimana kondisinya sekarang, sudahkah diatasi? Atau masih dalam proses? Apa yang memotivasi kamu untuk mengatasi perut buncit?
Cara apa yang kamu lakukan untuk mengatasi perut buncit ini? Rutin berolahraga? Latihan seperti apa yang kamu lakukan?
Atau kamu lebih memilih makan-makanan yang sehat? Menu dan komposisi makanan seperti apa yang kamu konsumsi setiap harinya?
Atau, justru kamu mencoba beberapa obat-obatan ataupun herbal? Bagaimana hasilnya?
Silakan tulis pengalaman dan tips ala kamu terkait hal ini di Kompasiana dengan menambahkan label Perut Buncit (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H