Ibu itu seperti rumah, yang mana satu langkah kaki kita keluar sudah rindu ingin pulang.
Hanya saja dunia menuntut kita untuk pergi; melangkah dan menjauh meninggalkan rumah. Dan bekal kita adalah semua yang pernah Ibu ajarkan, karena Ibu itu sumber ilmu.
Cerita tentang Ibu pada akhirnya bukan lagi soal jarak --jauh dan dekat-- tetapi, bagaimana kita saat ini kepada Ibu: melupakan atau selalu mengingat?
Jenis hubungan seperti itulah yang membuat setiap cerita tentang Ibu selalu menarik untuk dibuat.
Pada momen Hari Ibu ini, kami ingin tahu: bagaimana Kompasianer bisa membuat sebuah cerpen yang bertemakan "Ibu".
Karena itu pasti menarik, akan ada banyak sudut pandang tentang Ibu yang nanti bisa kita baca bersama. Terlebih nanti bagaimana sosok Ibu ini diangkat dalam sebuah cerita yang Kompasianer buat.
Mungkin juga ada selipan ucapan maupun petuah Ibu yang masih Kompasianer ingat dan kerjakan ke dalam cerpen? Atau, kebiasaan kecil yang Ibu lakukan dan kalau kita pikirkan dan resapi sekarang ada benarnya? Pasti jadi makin seru.
Kalau ada sumur di ladang, bolehlah kita menumpang mandi. Kalau ada yang ingin Kompasianer ceritakan, langsung saja tulis sini!
Silakan tambah label Cerpen Hari Ibu (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H