Kompasianer, libur sekolah sudah tiba! Ada rencana berlibur ke mana?
Ketika berkunjung ke lokasi wisata yang ramai, jangan lupa mengawasi anak ya! Bahkan ketika anak bermain di lingkungan sekitar rumah, kita perlu memastikan keberadaan dan keselamatan anak. Hmm.. apa pasal?
Pernahkah Kompasianer mendengar tentang kasus penculikan anak belakangan ini? Salah satunya menimpa anak Attila Syach yang diculik selama 3 hari oleh orang yang tidak dikenal.
Memang. KemenPPPA mencatat terjadi peningkatan kasus penculikan anak pada musim liburan di awal tahun 2023 lalu. Nah, jangan sampai tren kenaikan angka ini terulang di awal tahun 2024.
Dikutip dari Website Resmi Polri, ada 3 tujuan penculikan anak. Yakni penculikan untuk diadopsi secara ilegal, penculikan dengan alasan dendam dan meminta uang tebusan.
"Terakhir, penculikan untuk dipekerjakan secara paksa dan dijadikan pengemis," tulis dari rilis di situs Polri.
Kompasianer, menurutmu apa yang menyebabkan terjadinya penculikan anak? Bagaimana cara meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman ini?
Apakah tugas mengawasi anak semata-mata menjadi tanggung jawab orangtua? Bagaimana kita sebagai masyarakat berpartisipasi dalam pembentukan lingkungan yang aman untuk anak?
Silakan tambah label Waspada Penculikan Anak (menggunakan spasi) pada setiap konten yang dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H