Kompasianer, menurutmu siapa paslon yang bisa meyakinkan para undecided voters atau swing voters? Apa alasannya? Mengapa mereka belum menentukan pilihannya? Apakah debat Capres-Cawapres bisa menjadi jawaban para kelompok yang masih bimbang ini?
Baru-baru ini Litbang Kompas mengeluarkan hasil jajak pendapat dan menunjukkan bahwa ada 28,7 persen responden belum menentukan pilihannya untuk Pemilu Presiden 2024. Naik lebih dari 10% dibandingkan jumlah undecided voters pada Pemilu 2019.
Menurut survei, kebanyakan para pemilih yang belum menentukan pilihannya adalah bekas pemilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019, sebagian lain adalah mereka yang tidak menggunakan haknya atau merahasiakan pilihannya pada pemilu lalu.
Kebanyakan mereka merupakan generasi tua dalam rentang usia 41-60 tahun yang sebagian besar masuk ke dalam generasi X.
Survei menangkap bahwa mayoritas atau 54,2 persen kelompok yang belum menentukan pilihannya adalah kalangan perempuan.
Selain itu, terdeteksi pula bahwa kebanyakan pemilih ragu tinggal di perdesaan dan lebih banyak berpendidikan dasar.
Survei dilakukan secara tatap muka pada 29 November-4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Tentu saja ini akan menjadi pekerjaan rumah dari tiap pasangan, mengingat Pemilu akan terlaksana dalam kurun waktu kurang dari dua bulan bila dihitung hingga masa kampanye berakhir.
Pekerjaan rumah lainnya adalah perlunya evaluasi strategi kampanye menggaet para pemilih. Sebab, elektabilitas dari semua pasangan belum mencapai 50 persen.
Kendati begitu, ada kemungkinan para pemilih yang belum menentukan pilihannya masih akan menunggu debat Capres-Cawapres yang perdana dilaksanakan pada hari ini, Selasa (12/12/2023).