Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Nyamuk Wolbachia, Inovasi Baru yang Mampu Cegah DBD?

22 November 2023   17:32 Diperbarui: 23 November 2023   11:15 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah Kompasiana dari Shutterstock via KOMPAS.com

Kompasianer, sudah dengar tentang Wolbachia, inovasi yang bisa mencegah kasus DBD? Bagaimana pendapatmu mengenai penggunaan inovasi ini di Indonesia? Bagaimana pula penyebaran kasus DBD di sekitarmu saat ini? Dan pencegahan apa yang sudah dilakukan di sana?

Belum lama ini sebuah inovasi baru telah dicoba yang diperuntukkan mencegah kasus demam berdarah. Inovasi tersebut dinamakan wolbachia, bakteri alami yang dimasukkan ke telur nyamuk Aedes Aegypti agar menghambat perkembangan virus dengue.

Dikutip dari KOMPAS.com  Prof. Dr. Adi Utarini dalam seminar yang diselenggarakan oleh PB IDI dengan tema "Mengenal Wolbachia dan Fungsinya untuk Mencegah Demam Berdarah" pada Senin (20/11/2023), mengatakan saat nyamuk jantan ber-Wolbachia kawin dengan nyamuk betina tanpa Wolbachia maka telurnya tidak akan menetas.

Namun, bila nyamuk betina ber-Wolbachia kawin dengan jantan tidak ber-Wolbachia seluruh telurnya akan menetas mengandung Wolbachia.

Selanjutnya bila nyamuk betina ber-Wolbachia kawin dengan nyamuk jantan ber-Wolbachia maka keturunannya semua akan menetas dan mengandung Wolbachia.

Terkait itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana menyebar nyamuk Wolbachia di lima kota berbeda, yaitu Jakarta Barat (DKI Jakarta), Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Bontang (Kalimantan Timur), dan Kupang (NTT).

Kendati begitu, inovasi ini diperlu partispasi masyarakat. Pasalnya metode ini baru akan bisa berjalan baik dan menelurkan hasil positif setelah ada penerimaan dan dukungan yang kuat dari masyarakat. Selain itu, keterlibatan ini berpengaruh terhadap meningkatnya pemahaman dan kepercayaan masyarakat terhadap inovasi dan teknologi.

Nah, Kompasianer bagaimana kamu menanggapi inovasi ini? Menurutmu, sejauh mana inovasi dapat mencegah kasus DBD?

Kemudian, bagaimana penyebaran kasus DBD di sekitarmu saat ini? Apakah cukup terkendali dan tidak ada kasus? Atau justru sangat mengkhawatirkan? Bagiamana juga pencegahan yang sudah dilakukan di sana?

Bagikan opini dan laporanmu di Kompasiana terkait hal ini dengan menyematkan label Nyamuk Wolbachia pada tiap konten yang kamu buat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun