Apakah Kompasianer ada yang berkeinginan menjadi Aparatur Sipil Negera (ASN)? Apakah sudah siap jika ditempatkan di daerah yang jauh dari rumah?
Jika sudah jadi ASN, apakah pekerjaan yang selama ini sudah sesuai dengan yang diinginkan ketika dulu? Bagaimana dengan gaji yang diterima? Apakah sesuai ekspektasi?
Apakah Kompasianer pernah berharap dipindah lokasi tugasnya karena merasa lebih cocok bertugas di pos kerja lain? Kalau ya, mungkin Kompasianer akan senang dengan rencana Bursa ASN!
Bursa ASN memugkinkan terjadinya mobilitas talenta ASN dari pusat ke daerah atau sebaliknya, atau bahkan dari instansi ASN Â ke instansi pemerintah lainnya seperti TNI dan Polri.
Sistem mobilitas talenta ini akan menghimpun data serta memetakan keahlian, kompetensi, kedisiplinan, dan pendidikan tiap ASN. Dengan demikian setiap instansi dimudahkan menemukan talenta-talenta unggul di pemerintah pusat maupun daerah sesuai dengan posisi yang dibutuhkan.
Nah, Kompasianer, apakah menurutmu rencana ini adalah ide yang baik untuk memeratakan kesempatan kerja dan melecut kinerja ASN? Karena bukannya tak mungkin bila ASN daerah akan dipromosikan di tingkat pusat. Sebaliknya, ASN pusat dapat ditugaskan di daerah demi tujuan percepatan pembangunan.
Kira-kira bagaimana ya mobilitas ini mempengaruhi pola hidup ASN beserta keluarganya? Apakah malah justru akan kerepotan beradaptasi lantaran bakal sering pindah-pindah tugas? Bagaimana ASN tersebut menyesuaikan diri dengan budaya kerja di tempat baru? Akankah senioritas lama-lama akan luntur?
Bagaimana dengan guru? Apakah lantas guru dapat di-rolling lokasi tugasnya? Serta penugasan apa yang menanti ASN yang ditugaskan di instansi Polri/TNI, dan sebaliknya?
Mari berbagi pendapat tentang wacana ini. Silakan tambah label Bursa ASN (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H