Bagaimana seandainya kalau semua tunjangan para PNS dihapus? Bagaimana kalau diganti dengan single salary? Akankah PNS masih menjadi pekerjaan impian?
Kompasianer, pemerintah mengeluarkan kebijakan yang lumayan bikin deg-degan, nih: PNS bakal cuma menerima satu jenis penghasilan yang merupakan gabungan berbagai komponen penghasilan, tidak terkecuali unsur tunjangan.
Dengan kata lain, PNS tidak lagi dapat tunjangan, yang ada hanya satu gaji tunggal yang besarannya berbeda bergantung pada kelompok dalam sistem grading.
Sistem grading sendiri nanti ditetapkan berdasarkan level atau peringkat nilai atau harga jabatan yang menunjukkan posisi, beban kerja, tanggung jawab dan risiko pekerjaan.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, pemberlakuan skema gaji tunggal ini untuk menjaga daya beli ASN setelah pensiun.
Kendati demikian, hal ini masih akan tahap uji coba. Skema ini baru diuji coba pada KPK dan PPATK.
Nah, Kompasianer, bagaimana opini atau tanggapanmu terkait rencana kebijakan ini? Apakah kebijakan ini adalah skema paling ideal bagi PNS? Apa saja plus-minus dari skema single salary dan grading ini?
Apakah skema seperti ini benar-benar tepat untuk menjaga daya beli ASN setelah pensiun? Jika kebijakan ini benar-benar diterapkan, akankah PNS masih menjadi daya tarik sebagai pekerjaan impian?
Bagikan opini atau gagasan kamu terkait wacana skema single salary ini di Kompasiana. Dan jangan lupa untuk sematkan label Tunjangan PNS pada tiap konten yang kamu buat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H