Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Gemuk atau Ramping Koalisi, Mana Paling Berpotensi Rebut Hati Rakyat?

22 Agustus 2023   16:06 Diperbarui: 23 Agustus 2023   02:01 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompasianer, apakah kamu setuju gemuknya koalisi menjamin kemenangan Pilpres 2024? Atau justru koalisi yang ramping lebih efektif untuk mengatur kepentingan menuju Pilpres 2024?

Partai Golkar dan PAN resmi merapat bergabung bersama PKB, PBB, dan Gerindra mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.

Dengan bergabungnya Golkar dan PAN, total ada lima parpol yang mendukung Prabowo. Dan secara keseluruhan partai-partai tersebut punya 265 kursi atau 46 persen kursi di DPR. Sebagai catatan PBB tidak punya kursi di DPR.

Sementara itu PDIP dan PPP sebagai pengusung Capres Ganjar Pranowo kini memiliki 25,5 persen kursi di DPR. Sedangkan NasDem, PKS, dan Demokrat memiliki 28,35 persen suara di DPR.

Kendat demikian pendaftaran Capre dan Cawapres di KPU baru akan dibuka 19 Oktober. Dengan kata lain, potensi bongkar pasang peta koalisi masih mungkin terjadi.

Sebagaimana kita ketahui, dukungan yang banyak amatlah menguntungkan perolehan suara. Namun, kalau terlalu banyak partai bergabung, penentuan jagoan sebagai bakal calon wakil presiden akan menjadi sulit.

Lobi-lobi antar ketua partai yang tergabung tidak menutup kemungkinan akan alot. Bahkan tak menutup kemungkinan akan kembali menarik diri dari koalisi.

Nah, Kompasianer bagaimana analisismu mengenai koalisi terbaru akhir-akhir ini? Bagikan opini, pandangan, maupun gagasan kamu terkait hal ini di Kompasiana dengan menyematkan label Koalisi Gemuk pada tiap konten yang kamu buat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun